Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Astaga, Enam Tahun Perang Saudara Suriah Tewaskan 465.000 Orang

        Astaga, Enam Tahun Perang Saudara Suriah Tewaskan 465.000 Orang Kredit Foto: Reuters/Erik De Castro
        Warta Ekonomi, Beirut -

        Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah, pemantau perang yang berkantor di Inggris, pada Senin menyatakan sejauh ini, sekitar 465.000 orang tewas dan hilang dalam perang saudara Suriah.

        Perang itu dimulai enam tahun lalu dengan unjuk rasa menentang pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Sejak itu, perang tersebut menyeret kekuatan dunia dan kawasan, memungkinkan IS merebut wilayah besar dan menyebabkan pengungsian terbesar sejak perang dunia kedua.

        Pengamat itu mengatakan mencatat kematian lebih dari 321.000 orang sejak awal perang tersebut dan lebih dari 145.000 orang dilaporkan hilang.

        Di antara yang tewas terdapat lebih dari 96.000 warga, kata pengamat itu, yang menggunakan jaringan di seluruh negara itu untuk menghitung jumlah korban sejak awal perang tersebut.

        Dikatakannya bahwa pasukan pemerintah dan sekutunya membunuh lebih dari 83.500 warga, termasuk lebih dari 27.500 dalam serangan udara dan 14.600 di bawah penyiksaan di penjara.

        Penembakan oleh pemberontak menewaskan lebih dari 7.000 warga, kata pengamat tersebut.

        IS menewaskan lebih dari 3.700 warga, serangan udara oleh sekutu pimpinan Amerika Serikat membunuh 920 warga dan Turki, yang mendukung pemberontak di Suriah utara, menewaskan lebih dari 500 warga, tambahnya.

        Pemerintah Suriah dan Rusia membantah menyasar warga atau menggunakan penyiksaan atau pembunuhan di luar hukum. Sebagian besar kelompok pemberontak dan Turki juga menyangkal membidik warga.

        Sekutu pimpinan Amerika Serikat mengatakan berusaha keras menghindari korban di kalangan warga dan selalu menyelidiki laporan bahwa mereka melakukannya. (ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: