Dampak Brexit, Lloyd's Dirikan Anak Perusahaan Baru di Brussels
Kredit Foto: Royalounge.com
Lloyd's of London, secara sederhana disebut dengan Lloyd's, mengatakan akan mendirikan anak perusahaan baru di Uni Eropa yang akan berlokasi di Brussels, Belgia. Hal ini dilakukan untuk menghindari kehilangan hak untuk melakukan bisnis di seluruh Uni Eropa.
Bursa asuransi berusia 329 tahun itu mengkonfirmasi rencana tersebut saat merilis laporan tahunan terbarunya. "Sebuah anak perusahaan baru akan dibuka di Brussels, yang akan beroperasi pada 1 Januari 2019," kata Lloyd's seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Bisnis bursa asuransi di benua tersebut menghasilkan 11 persen dari penjualan perusahaan. CEO Lloyd of London, Inga Beale mengatakan bahwa Brussels memiliki daya tarik khusus yang menjadi kunci utama. "Brussels ada dalam daftar teratas kami."
Namun, ia menekankan bahwa kantor Brussels adalah basis tambahan, hanya sebuah anak perusahaan Uni Eropa, dan bahwa jumlah pekerjaan yang terpengaruh berjumlah kurang dari 100 orang. Lloyd of London memiliki sekitar 700 karyawan di London, namun bursa asuransi yang dijalankan melibatkan lebih dari 30.000 orang.
Pimpinan Asosiasi Bank Inggris telah memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan finansial bersiap-siap untuk mulai meninggalkan Inggris sebelum negara ini secara resmi keluar dari Uni Eropa. Pimpinan asosiasi tersebut, Anthony Browne, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan finansial tersebut khawatir politisi Uni Eropa akan membuat batasan-batasan perdagangan dengan Inggris untuk mengecilkan peran kota London yang sekarang merupakan distrik keuangan penting Eropa.
Beberapa bank investasi, termasuk Bank of America, Barclays, dan Morgan Stanley tengah mempertimbangkan relokasi stafnya ke Dublin. Frankfurt, Madrid, dan Amsterdam juga cenderung menguntungkan. HSBC diperkirakan memindahkan sejumlah besar karyawannya ke Paris.
Lloyd of London juga mengumumkan telah membukukan keuntungan sebesar ?2,1 miliar pada tahun 2016, sama seperti tahun sebelumnya. Dikatakan bahwa kondisi sepanjang tahun 2016 telah "sangat menantang." Ada ?2,1 miliar klaim utama, kelima tertinggi sejak pergantian abad, terutama disebabkan badai Matius dan kebakaran Fort McMurray di Kanada.
Namun, perusahaan menambahkan bahwa kinerja keuangannya telah dibantu oleh hasil investasi yang meningkat secara signifikan. Lloyd's merupakan salah satu lembaga tertua di Inggris. Mengutip Wikipedia, Lloyd's, adalah bursa asuransi dan reasuransi di Britania Raya. Tidak seperti kebanyakan kompetitornya yang bergerak dalam industri yang sama, Lloyd's bukanlah perusahaan, namun merupakan badan hukum yang diatur di bawah Undang-Undang Lloyd 1871 Parlemen Britania Raya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait: