Mesir dan Iran telah mengutuk ledakan di jalur kereta bawah tanah St.Petersburg, Rusia, yang sejauh ini telah menewaskan tak kurang dari 14 orang, kata kantor berita MENA dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Menurut MENA, Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan solidaritas penuh untuk rakyat dan Pemerintah Rusia dalam saat sulit semacam ini.
Pernyataan tersebut kembali menyampaikan sikap kuat Mesir dalam menolak dan mengutuk semua bentuk terorisme serta kekerasan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Mesir juga menyeru masyarakat internasional agar menyatukan semua upaya untuk menghapuskan segala bentruk terorisme dan kekerasan.
Tindakan semacam itu menegaskan bahwa tak ada negara yang kebal terhadap serangan teror, tambah pernyataan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Mesir menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan agar mereka cedera segera sembuh.
Pada Senin pagi, dua stasiun kereta bawah tanah dilanda ledakan oleh anasir pengrusak di Kota St.Peterburg di Rusia, sehingga menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai tak kurang dari 50 orang lagi.
Sementara itu di Teheran, Iran pada Senin (3/4/2017) menyampaikan pengutukan keras atas serangan di stasiun kereta bawah tanah di Rusia, kata kantor berita Tasnim.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi menyampaikan simpati kepada keluarga korban. Ia mengatakan, "Kami sekali lagi mengingatkan perlunya bagi upaya gabungan internasional untuk secara sungguh-sungguh menghadapi terorisme apa pun alasannya." (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil