Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apindo NTT Dukung Sensus UKM-UMB 2017

        Apindo NTT Dukung Sensus UKM-UMB 2017 Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Kupang -

        Asosisasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Nusa Tenggara Timur mendukung pelaksanaan Sensus Ekonomi Lanjutan untuk Usaha Mikro Kecil dan Usaha Menengah Besar (UMK-UMB) 2017 di daerah itu untuk mengetahui potensi yang ada dan memaksimalkan pengelolaannya.

        "Sensus ekonomi lanjutan khusus untuk UMK-UMB pada Agutus hingga September 2017 dengan tujuan mengetahui potensi ekonomi daerah di luar sektor pertanian merupakan langkah tepat bagi daerah ini," Ketua Dewan Pimpinan Daerah Apindo NTT Fredy Ongkosaputra di Kupang, Rabu (5/4/2017).

        Ia mengatakan hal itu terkait Sensus Ekonomi 2017 sebagai lanjutan 2016 khusus untuk Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Usaha Menengah Besar (UMB) untuk mengetahui potensi ekonomi daerah di luar sektor pertanian.

        "Bagaimanapun pengusaha juga membutuhkan data sebagai informasi awal saat ingin membuka usaha baru sehingga sukses dalam menggali dan menggarap potensi yang ada," katanya.

        Menurut Ongkosaputra, Sensus Ekonomi 2017, selain untuk mengungkap potensi ekonomi daerah juga bisa untuk membuka akses informasi, permodalan dan peluang investasi sehingga berdampak pada pertumbuhan usaha baru atau pengembangan usaha yang sudah ada.

        Untuk maksud tersebut, katanya, keterbukaan informasi dalam dunia usaha sangat penting sebab hal itu mempengaruhi perkembangan usaha yang digeluti warga.

        "Semua pihak dapat memberikan data yang benar dan akurat jika membangun data yang benar, maka perencanaan kebijakan juga akan tepat," katanya.

        Menurut dia, sensus ekonomi yang berlangsung selama dua bulan itu bertujuan mengumpulkan data dasar seluruh sektor sebagai landasan penyusuan perencanaan dan evaluasi pembangunan pemerintah, dinilai penting agar pemerintah bisa mengetahui sasaran program yang akan dilaksanakan.

        "Kami berharap setelah semua pengusaha yang tergolong UMK dan UMB terakomodasi dalam data base pemerintah dan pemerintah bisa cepat bersikap menyusun program yang berpihak kepada pengusaha," katanya.

        Tujuannnya mencapai proyeksi pertumbuhan ekonomi 2017 5,0-5,4 persen, dengan struktur perekonomian yang lebih banyak ditopang permintaan domestik.

        Dukungan melalui pemanfaatan berbagai potensi pembiayaan dan industri serta peningkatan gairah swasta untuk beraktivitas menjadi faktor pendorong utama.

        Sementara itu, inflasi akan berada dalam kisaran targetnya sebesar 4,01 persen di tahun 2017, sejalan dengan komitmen sasaran inflasi Bank Indonesia.

        Dengan dukungan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang stabil, Bank Indonesia juga memperkirakan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2017 berada pada kisaran 9-11 persen, serta kredit dan pembiayaan perbankan di kisaran 10-12 persen. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: