Bank Sentral Eropa (ECB) belum melihat alasan yang cukup kuat untuk mengubah penilaiannya terhadap prospek inflasi, oleh karena itu bank tidak akan menilai kembali kebijakan moneter saat ini, kata Presiden ECB Mario Draghi, Kamis (6/4/2017).
Draghi mengatakan kebijakan moneter ECB sedang bekerja dan prospek ekonomi zona euro secara bertahap membaik.
Sebelum perubahan dibuat untuk kebijakan moneter longgar saat ini, termasuk suku bunga, pembelian aset dan panduan ke depan, perlu ada keyakinan yang memadai dalam pemulihan inflasi ke arah target ECB dalam jangka menengah, kata Draghi.
Kawasan euro telah melihat peningkatan dramatis dalam tingkat inflasi sejak November lalu. Sementara itu, pertumbuhan tahun-ke-tahun Indeks Harga Konsumen Harmonisasi (HICP) meningkat pada 2,0 persen di Februari sebelum jatuh menjadi 1,5 persen pada Maret.
Dalam pandangan Draghi, ini sebagian besar karena inflasi harga energi dan pangan, sedangkan dinamika inflasi yang mendasarinya tetap lemah.
Tingkat inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi di kawasan euro, telah berdiri di sekitar 0,9 persen sejak pertengahan 2013, yang Draghi katakan "menunjukkan beberapa tanda-tanda meyakinkan dari tren kenaikan".
ECB telah membentuk empat kriteria untuk mengkonfirmasi penyesuaian berkelanjutan dalam inflasi, yang menilai apakah masuk akal atau tidak untuk menarik stimulus. Sejauh ini, kriteria ini belum terpenuhi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: