Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motors dan Kia Motors melakukan penarikan kembali sekitar 1,48 juta unit kendaraannya di tiga negara akibat cacat pada mesin. Penarikan kembali kali ini mempengaruhi kendaraan produksi tahun 2011 sampai 2014 yang dipasarkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Korea Selatan.
Ini menjadi pukulan terbaru bagi kedua perusahaan yang sedang berjuang di pasar utama otomotif dunia. Sebelumnya, Hyundai dan Kia sepakat mengurangi produksinya di China lantaran tidak dapat bersaing dengan produsen mobil lokal.
Juru bicara Hyundai Motor Amerika Miles Johnson menjelaskan pabrik melakukan kesalahan dalam membuat bantalan empat mesin silinder Hyundai sehingga gampang menyebabkan mesin mogok. Atas kondisi tersebut, dealer Hyundai dan Kia akan memeriksa dan mengganti mesin kendaraan jika diperlukan.
"Belum ada laporan kecelakaan terkait masalah tersebut. Meski demikian, recall kami lakukan sebagai upaya kepuasan pelanggan sebab kami ingin menjamin kualitas kendaraan kami," kata Johnson seperti dikutip dari laman Bloomberg di Jakarta, Selasa (11/4/2017).
Sementara itu, Kia Motor Amerika menegaskan dealer-nya akan memeriksa kendaraan jika memiliki tanda masalah. Kemudian mengganti perakitan mesinnya jika diperlukan.
Berdasarkan otoritas keamanan transportasi di tiga negara tersebut, Hyundai dan Kia menarik 1,19 juta unit kendaraannya termasuk mobil sport di AS yang diproduksi antara tahun 2013 sampai 2014 di pabrik Hyundai di Montgomery, Alabama. Kemudian sebanyak 114.187 kendaraan di Kanada dan terakhir di Korea Selatan sebanyak 171.384 unit kendaraan.
Penarikan di AS mempengaruhi model Hyundai Sonata, Santa Fe, Kia Optima, Sorento, dan Sportage. Sementara di Korea Selatan model kendaraan yang ditarik adalah Hyundai Sonata, Sedan Grandeur, Kia K5, Kia K7 dan Kia Sportage.
Seperti diketahui, Kia motors telah dibeli oleh Hyundai Motors pada tahun 1998 yang mengalami kebangkrutan saat krisis ekonomi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo