Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tauzia Management Perbanyak Jaringan Hotel di Indonesia

        Tauzia Management Perbanyak Jaringan Hotel di Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia dipandang sebagai pasar bisnis hotel yang sangat prospektif. Jumlah penduduk yang besar dan banyaknya tempat wisata membuat bisnis ini tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia. Tauzia salah satu pelaku bisnis hospitality atau hotel management semakin serius menggeluti bisnis hotel ini.?

        President Director Tauzia, Marc Steinmeyer mengungkapkan, saat ini Tauzia telah menangani 48 hotel di berbagai kota di Indonesia. Hotel-hotel yang ditangani oleh Tauzia antara lain, 3 Worldhotels di Bali, 1 Preference Hotels di Bali, 21 Harris Hotels di berbagai kota, 1 Haris Vertu Hotels di Jakarta, 2 Yello Hotels di Surabaya dan Jakarta, dan 20 Pop Hotels di berbagai kota. Dalam beberapa tahun ke depan, Tauzia menargetkan perkembangan jaringan hotelnya bertambah menjadi 108 hotel di seluruh Indonesia.?

        Diakui oleh Marc, saat ini sudah sangat banyak hotel yang berdiri di Indonesia. Bisnis hospitality juga semakin ketat. Namun melihat potensi yang dimiliki membuat Tauzia tak ragu untuk terus menggeluti bisnis perhotelan yang terus mengembangkan jaringannya.?

        ?Dalam lima tahun terakhir memang hotel terlihat booming di mana-mana, tapi dalam jangka panjang masih sangat positif, apalagi pemerintah sendiri fokus pada pengembangan pariwisata,? ungkap Marc.?

        Di tengah ketatnya persaingan, lanjut Marc saat ini hingga lima tahun ke depan pihaknya akan fokus pada strategi untuk bertahan dan mengembangkan inovasi untuk dapat bersaing. Sebagai operator, dia juga perlu meyakinkan pada owner adanya potensi yang masih sangat besar di masa yang akan datang.?

        Namun untuk memastikan bahwa potensi itu dapat ditangkap, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni lokasi, kompetisi dan pasar dan harga tanah. Lokasi sangat menentukan, misalkan hotel harus dibangun di tempat wisata atau kota yang berarti market-nya tersedia. Oleh karena itu, beberapa hotel baru yang sedang dibangun oleh Tauzia berapa di kota-kota besar dan tempat pariwisata. Dari 60 hotel baru yang sedang dibangun antara lain, 8 Preference Hotels di Bali, Jakarta, Lombok dan Bandung. Untuk hotel budget baru, antara lain 22 Harris Hotels, 10 Yello Hotels, dan 18 Pop Hotels.?

        Untuk kompetisi, sebelum masuk ke suatu daerah berarti harus memperhatikan sudah banyak pemain apa belum. Namun jika tetap akan masuk harus memberikan sesuatu yang berbeda baik dari layanan atau harga. Kemudian harga tanah, ini akan berpengaruh pada tarif hotel, kalau harga hotel terlalu mahal maka tidak mungkin dibangun hotel budget.?

        Kalau tidak ada market, menurut Marc, pihaknya tidak mungkin membuat hotel bintang 3 atau 5. Tapi kalau sudah ada pemain di lokasi itu, strateginya harus melihat kompetisinya seperti apa, kalau sudah banyak hotel bitang 4 misalnya, maka yang lebih baik membuat yang berbeda dengan menghadirkan hotel yang lebih murah atau lainnya.?

        ?Kalau sudah tidak memungkinkan lagi, sudah terlalu over suplay, ya diberikan rekomendasi yang terbaik bagi owner. Kalau tidak memungkinkan ya tidak memaksakan atau meminta kepada owner untuk bekerja sama dengan operator lain,? ungkap Marc.?

        Menurut Marc pelaku bisnis hospitality di Indonesia saat ini sudah banyak, selain Tauzia ada yang lainnya seperti Accor, Archipelago International, Starwood Hotels, Swiss-Belhotel, Santika Indonesia dan lainnya. Namun demikian, menurut Marc, Tauzia masuk dalam 5 besar hotel management di Indonesia. Kenapa Tauzia patut diperhitungkan oleh owner?karena hubungan dengan para owner sudah banyak.?

        Tauzia sendiri kendati dibangun oleh Marc Steinmeyer yang merupakan orang Prancis, tapi dibangun di Indonesia sejak 1991 dan berkantor pusat di Indonesia. Marc memilih Indonesia sebagai pusat Tauzia karena potensinya yang sangat besar dan secara politik sangat kondusif. ?Dan saya juga suka Indonesia,? ujar Marc.?

        Jika dilihat dari jumlah hotel yang dikelola oleh Tauzia saat ini 50% Harris dan 50% Pop. Itu dipengaruhi oleh permintaan pasar yang lebih besar untuk tipe hotel tersebut. Namun demikian, ke depannya Tauzia akan lebih memperbanyak untuk Yello Hotels.?

        Yello Hotels menawarkan tarif yang terjangkau namun dengan keunggulan tersendiri yang menghadirkan nuansa tradisi Indonesia seperti batik dan fotografi. Hotel ini untuk menyasar segmen khusus seperti para traveler yang memang mencari sesuatu yang berbeda, seperti kekhasan tempat-tempat yang dikunjungi.?

        Dengan inovasi yang dihadirkan menurut Marc, akan memenangkan persaingan hotel di Indonesia yang ketat itu. Selain fokus untuk memperbanyak jaringan hotel di tanah air, Tauzia juga mulai merambah pasar luar negeri, seperti menghadirkan Harris Vertu Hotels di Malaysia dan Vietnam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Dewi Ispurwanti

        Bagikan Artikel: