PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) mengalokasikan dana sebeesar Rp400 miliar untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini.?
Hal ini disampikan oleh Direktur BWPT Henderi Djunaidi, saat ditemui di Jakarta, Kamis (4/5/2017).?
"Sebesar Rp160 miliar untuk pengembangan di Papua, senilai Rp90 miliar untuk pemeliharaan dan sisanya untuk pengembangan infrastruktur penunjang produksi," ucapnya.?
Henderi menambahkan, utang jatuh tempo perseroan akan dilunasi dari penghasilan operasional, sehingga tidak mengganggu capex yang diperoleh dari internal maupun pinjaman perbankan. "Pada 2017, tidak ada perubahan signifikan untuk strategi operasional kami," imbuh Henderi.
Lebih Lanjut, Deddy Setiadi menyebutkan, BWPT akan memiliki fasilitas produksi minyak sawit sebanyak 2,85 juta ton tandan buah segar (TBS) per tahun, menyusul akan beroperasinya PKS baru di Keeromn Papua pada 2018.
"Pabrik baru yang kesembilan ini berkapasitas 45 ton TBS per jam atau 270 ribu ton per tahun. PKS yang ada di kebun EHP ini bisa dikembangkan hingga berkapasitas 90 ton TBS per jam," ujar Deddy.
Deddy menyatakan, ada sekitar 94 persen dri total lahan tertanam yang memasuki usia tanam menghasilkan di tahun ini. Saat ini total lahan tertanam seluas 153 ribu hektar yang 50 persen di antaranya memasuki usia prima di tahun ini. "Rata-rata usia tanaman adalah 8,4 tahun," ujarnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: