Penggunaan Teknologi dan Peran Masyarakat Dalam Transparansi dan Akuntabilitas Sekolah
Sebanyak 200 edukator se-Indonesia menghadiri acara National Educator Conference (NEC) 2017 yang diselenggarakan oleh Sampoerna University melalui Fakultas Pendidikan, untuk membahas pentingnya akuntabilitas, transparansi serta partisipasi masyarakat dalam memajukan pendidikan. NEC tahun ke-4 yang berlangsung pada 5-6 Mei 2017 ini mengangkat tema Education Transparency, Accountability, and Participation: Empowering School & Community for Student Success.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sumarna Surapranata, mengapresiasi diadakannya NEC 2017 oleh Sampoerna University. Menurutnya, penyelenggaraan konferensi ini dapat membantu pemerintah untuk menciptakan sistem pendidikan akuntabel serta transparan, yang berujung pada peningkatan jumlah siswa berkualitas dan untuk meningkatkan pemerataan kesempatan pendidikan, sebagaimana yang menjadi tujuan pendidikan nasional.
?Berbagai sesi diskusi yang digelar pada NEC 2017 diharapkan dapat mendorong terciptanya metode pembelajaran dan manajemen sekolah yang lebih akuntabel, serta menghasilkan iklim pendidikan yang lebih kondusif bagi anak-anak Indonesia,? ujarnya.
?Kami berharap universitas-unversitas dapat aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, terutama dengan pemerintah untuk mendorong suksesnya program pendidikan di Indonesia. Pemerintah selalu terbuka untuk berkolaborasi seperti yang dilakukan Sampoerna University melalui NEC ini,? tambah Pranata.
Rektor Sampoerna University Wahdi Salasi April Yudhi, menyadari bahwa akuntabilitas semakin dianggap penting di sektor layanan publik di Indonesia, tidak terkecuali sektor pendidikan.
?Visi SU untuk menciptakan generasi penerus Indonesia yang work-ready dan world-ready, melatarbelakangi diangkatnya tema transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan NEC kali ini. Kami meyakini bahwa transparansi dan akuntabilitas melalui partisipasi masyarakat tidak semata-mata hanya perlu diwujudkan dengan tata sekolah yang baik dan bersih, tetapi juga pada berbagai praktik yang mengarah pada keberhasilan siswa. Hal tersebutlah yang ingin kami diskusikan secara luas melalui acara ini, dan berharap akan dapat menginspirasi dan mendorong pihak-pihak terkait untuk berperan serta,? jelas Wahdi.?
Untuk itu dirinya menyarankan agar salah satu kebijakan yang harus diperhatikan dalam bidang pendidikan adalah pengawasan program.?
?Pengawasan terhadap program sepatutnya dapat bersama-sama dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan, sehingga program tersebut dapat mendukung perkembangan kompetensi siswa secara maksimal," katanya.?
Pakar Pendidikan Itje Chodidjah ?mengemukakan salah satu elemen penting yang dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pendidikan adalah profesionalisme guru.?
?Guru dan dosen harus menguasai empat kompetensi yang sudah ditetapkan pemerintah, termasuk kompetensi kepribadian dan sosial, karena kedua kompetensi itulah yang jika dikembangkan secara tepat akan memberikan kontribusi besar pada penguatan karakter," tegasnya.?
Itje juga menjelaskan bahwa terdapat kebutuhan yang tinggi agar guru bisa mengajar sesuai latar belakang dan kompetensi pendidikannya. ?Karena itu butuh uji kompetensi yang lebih spesifik, bukan hanya yang umum. Dengan demikian, setiap guru akan memiliki peran, keterampilan, dan pengetahuan yang spesifik dalam mengajar. Hal ini salah satu yang bisa menjadi fondasi utama pembangunan pendidikan,? ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: