Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDAM Tirtanadi Sumut Bangun Pengelolaan Sumber Air di Berastagi

        PDAM Tirtanadi Sumut Bangun Pengelolaan Sumber Air di Berastagi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Medan -

        Selama ini, Desa Peceren paling sulit mendapatkan air bersih disebabkan tingkat elevasi paling tinggi di Berastagi. Untuk itulah tahun 2017 ini, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) merencanakan pembangunan pengelolaan sumber air baru yakni di Desa Peceren.

        Direktur PDAM Tirtanadi Sumut, Ir. Delviandri, M.Psi mengatakan, masalah paling berat adalah sumber air. Padahal, Berastagi memiliki mata air, tapi letaknya di lembah yang rawan longsor. Sehingga selama ini sumber air yang ada dari Lau Melas kapasitas 50 liter per detik, setengahnya dikirim ke Kabanjahe dan 50% lagi ke Berastagi.

        ?Untuk menambah pasokan air kepada masyarakat Kota Berastagi, maka dibangun pengelolaan sumber air baru di desa Peceren kapasitas 37 liter per detik,"katanya Jumat (5/5/2017).

        Dan ini memerlukan biaya maka, lanjutnya, ?harus melakukan penyesuaian tarif air. Karena untuk menyuplai air harus menggunakan pompa listrik, dimana warga ?sama-sama tau tarifnya naik. Dan juga penggunaan bahan-bahan kimia seperti kapur untuk menetralkan tingkat keasaman air.

        Sementara itu Direktur Administrasi dan Keuangan Ir. Arif Haryadian, Msi menambahkan,??pihaknya menyadari bahwa sampai saat ini belum bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan, termasuk pelanggan yang ada di Berastagi.?

        ?Melalui rencana ini kami meminta kritik dan saran dari masyarakat untuk segera dapat kami benahi. Agar PDAM langsung turun kelapangan jika ada keluhan warga tentang pengelolaan air ini,"pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: