14 Jam Tidak Mengalir, Warga Pulogebang dan Kemayoran Keluhkan Layanan Perusahaan Air Bersih
Sejumlah warga di Pulogebang, Jakarta Timur dan Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, mengeluhkan layanan distribusi air dari PAM Jaya. Pasalnya, suplai air di wilayah tersebut terhenti hingga 14 jam tanpa adanya pemberitahuan dari pihak terkait.
Ayu Andriani, seorang warga di Rusunawa Pulogebang, mengungkapkan bahwa air tidak mengalir sejak Minggu (27/10) malam hingga Senin (28/10) pagi pukul 08.00 WIB. Ayu menyayangkan kurangnya informasi dari PAM Jaya mengenai gangguan layanan ini, yang menyebabkan dirinya dan warga lainnya tidak sempat mempersiapkan cadangan air.
“Saya sangat menyayangkan tidak ada pemberitahuan dari PAM Jaya, sehingga kami kebingungan. Air sangat penting dalam kehidupan sehari-hari untuk mencuci piring, mandi, dan keperluan lainnya,” ujar Ayu. Ia menambahkan, kondisi ini membuat aktivitas warga terganggu, bahkan hingga menyebabkan kamar mandi menjadi kotor.
Baca Juga: AQUA dan UGM Kolaborasi Bahas Pengelolaan Air Tanah di Kedunglarangan
Keluhan serupa disampaikan oleh Sutiyono, warga RW 01 Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran. Ia menyebut bahwa suplai air terhenti setiap hari mulai pukul 17.00 hingga 20.00 WIB selama hampir satu bulan terakhir. Menurutnya, kondisi ini sangat menyulitkan warga dan belum ada tindakan perbaikan dari pihak PAM Jaya.
“Sudah hampir satu bulan, setiap pukul 5 sore sampai 8 malam air tidak mengalir, tetapi tidak ada tindakan konkret dari pihak terkait,” keluh Sutiyono saat ditemui awak media.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PAM Jaya belum memberikan keterangan resmi terkait gangguan distribusi air yang dikeluhkan warga di dua wilayah tersebut. Warga berharap agar perusahaan air bersih tersebut segera melakukan perbaikan dan memberikan informasi yang jelas terkait kendala yang terjadi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement