Walikota Bandung, Ridwan Kamil berharap UNESCO bisa menetapkan pencak silat sebagai warisan dunia tak benda asli Indonesia.
Hal itu diungkapkan Emil dalam lawatannya ke markas UNESCO, Paris, untuk memperkenalkan sekaligus mengajukan pencak silat sebagai warisan tak benda asli Indonesia.?
"Kami berharap UNESCO mengakui pencak silat sebagai warisan dunia tak benda,"kata Emil dalam akun media sosial pribadinya, Kamis (11/5/2017)
Emil meyakinkan UNESCO agar menerima pengajuan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda. Menurutnya,? pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang berkembang di banyak daerah. Tak hanya menyuguhkan keindahan gerak, pencak silat juga menampilkan busana yang menarik. Selain itu, pencak silat memiliki ciri khas tersendiri di berbagai daerah.
"Setiap daerah memiliki kostum pencak silat yang unik. Di Jakarta misalnya, pesilat mengenakan pakaian serba hitam. Tetapi ada pula yang memadukannya dengan celana batik, juga kaos pencak silat berwarna putih. Di Nias, pesilat mengenakan kostum yang unik. Mereka menggunakan syal khas yang dililitkan di pinggang dan kepala," paparnya
Setiap daerah di Indonesia juga memiliki aliran pencak silat khas. Misalnya di Jawa Barat yang terkenal dengan silat Cimande, juga gaya Cikalong. Di Jawa Tengah populer Merpati Putih sebagai salah satu aliran pencak silat. Sementara di Jawa Timur terkenal dengan aliran perisai Diri.
Emil menjelaskan pencak silat pertama kali mengorganisir dirinya pada tahun 1948. Ketika itu didirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Surakarta, Jawa Tengah.
"Sekarang pencak silat menjadi salah satu kompetisi olah raga yang dikelola oleh Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa). Saat ini ada sekitar 33 organisasi di seluruh dunia yang terdaftar menjadi anggota Persilat,"pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil