BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) optimistis jumlah kepesertaan dari karyawan perusahaan BUMN bisa mencapai 98% tahun ini. Perseroan mengaku telah mendapatkan komitmen dari Menteri BUMN dalam menertibkan kepesertaan.
Direktur Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS TK, Ilyas E Lubis mengatakan pihaknya telah bertemu Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mendorong perusahaan BUMN agar mendaftarkan karyawannya menjadi peserta BPJS TK.
Menurutnya, karyawan dari BUMN banyak yang telah mendapat program sejenis khususnya seperti hari tua dan pensiun. Namun hal ini sangat berdampak signifikan karena BPJS TK menggunakan model subsidi silang.
"Ini program dasar untuk subsidi langsung ke program lainnya. Apabila tidak mendaftarkan bisa jadi pelanggaran pada UU. Namun komitmennya sudah jauh lebih baik sehingga tahun ini kita yakin bisa mencapai kepatuhan hingga 98% dari perusahaan BUMN besar,? ujar Ilyas di Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Dia mengaku jumlah perusahaan BUMN yang belum patuh masih tersisa 14 perusahaan lagi. Hal ini membuat pihaknya akan mendorong khususnya perusahaan BUMN di sektor energi.
Strategi ini juga termasuk untuk menertibkan perusahaan BUMN yang baru mendaftarkan sebagian karyawannya sehingga dapat lebih maksimal. Tahun ini BPJSTK menargetkan jumlah peserta aktif dapat mencapai 25,2 juta peserta.
?Kami juga akan bersinergi dengan BPJS Kesehatan untuk pengawasan perusahaan yang tidak patuh. Sehingga kerjanya bisa lebih efektif dan efisien. Programnya sudah mulai dilakukan,? cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Hafit Yudi Suprobo