Perum Jamkrindo melalui PT Jamkrindo Syariah membentuk perusahaan bersama dengan Dana Pensiun BTN dan Yayasan Kesejahteraan Pensiun BTN. Perusahaan tersebut nantinya akan mengelola perusahaan aset atau melakukan penyertaan modal perusahaan pengelola aset.?
Direktur Utama BTN, Maryoni mengatakan target pendirian perusahaan pengelolaan aset akan diusahakan pada bulan Juni 2017. Perseroan berharap pembentukan perusahaan pengelolaan aset dapat membantu BTN menekan angka rasio kredit bermasalah sesuai target.?
"Kelak sebagian aset bermasalah Bank BTN akan dikelola perusahaan tersebut sehingga manajemen risiko kredit bermasalah lebih baik," kata Maryoni di Jakarta, Selasa (23/5).
Kemudian Maryono mengatakan sepanjang tahun ini BTN menargetkan rasio kredit bermasalah (non-performing rasio/NPL) gross akan berada di bawah 2,5%. Hingga April 2017, NPL gross BTN tercatat diangka 3,4%.
Untuk menekan NPL, Bank BTN melakukan serangkaian strategi, di antaranya optimalisasi pembendungan kolektibilitas dana pihak ketiga (DPK), penguatan assessment risiko pada analisa kredit komersial, restrukturisasi kredit, penguatancollection, kerjasama debt collector & angsuran via EDC, dan optimalisasi pengelolaan serta penyelesaian atau penjualan aset bermasalah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi