PT Bank Pembangunan Daerah DKI baru saja melakukan penambahan 3 outlet baru di rumah susun (rusun) milik pemerintah. Perseroan menyasar rusun Tambora, Pulo Gebang dan Tipar Cakung sebagai destinasi baru pengembangan bisnisnya.?
Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Priagung Suprapto mengatakan pembukaan tiga kantor layanan setingkat kantor kas tersebut merupakan bentuk dukungan perseroan kepada komunitas rusun di DKI Jakarta. Aksi ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan jasa perbankan kepada warga penghuni rumah susun.
?Termasuk diantaranya penerimaan pembayaran retribusi IPL," kata Pragung di Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Sebelumnya, salah satu BUMD milik Pemprov DKI ini telah menempatkan kantor layanan di Rusun Marunda, Penjaringan dan Pesakih. Hingga akhir tahun ini, Bank DKI akan membuka kembali sejumlah outlet baru di beberapa rusum milik milik Pemprov DKI Jakarta lain.
Sejak Mei 2017, Bank DKI telah memiliki 237 kantor layanan yang terdiri dari 33 kantor cabang konvensional, tiga cabang syariah, 61 cabang pembantu, 12 cabang pembantu syariah, 105 kantor kas konvensional, tujuh kantor kas syariah, lima payment point, dan 11 kantor fungsional. Selain pembukaan kantor layanan di Rumah Susun, bentuk layanan Bank DKI kepada komunitas Rusun ialah menerbitkan Kartu untuk Penghuni Rumah Susun (Jakarta One), yang merupakan kartu multifungsi sebagai kartu identitas, kartu pembayaran dan juga sebagai kartu akses untuk sarana publik.?
Sebagai catatan, saat ini Bank DKI bekerjasama dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta telah mendistribusikan Kartu Penghuni Rumah Susun kepada 13.650 penghuni di 23 rumah susun milik Pemprov DKI Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: