Setelah sukses menyelenggarakan Ignition pertamanya pada Sabtu (22/4/2017) lalu, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital gelombang kedua kembali digelar hari ini, Sabtu (27/5/2017) di Gedung Kementerian Komunikasi dan informatika RI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mendirikan 1000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Gerakan ini berlangsung di 10 kota Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Malang, Pontianak, Makassar, Medan dan Denpasar.
Ignition merupakan seminar yang terbagi menjadi beberapa sesi presentasi dan panel diskusi yang bertujuan untuk membentuk pola pikir entrepreneurship para pesertanya. Acara tersebut juga menghadirkan tokoh dari berbagai latar belakang keahlian, antara lain adalah Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Rio Dewanto, Aktor sekaligus Chief Marketing Officer Kopikini.com, Lis Sujiati, kemudian juga turut hadir Chief Executive KIBAR, Yansen Kamto, AVP Digital and Transaction Bank Bukopin, Muhamad irfan, Google Launchpad Accelerator Startup Success Manager, Alyssa Maharani, dan CEO Ruangguru, Adamas Belva.
Enda Nasution, Executive Director Gerakan Nasional 1000 Startup Digital mengatakan bahwa target spesifik dari Gerakan Nasional 1000 Startup Digital ialah menghasilkan Startup yang lebih banyak di Indonesia dengan memperkenalkan masyarakat seputar Startup.
"Secara garis besar, kita ingin memperkenalkan konsep startup kepada masyarakat luas. Meski tidak menjadi startup sekarang, setidaknya kita memperkenalkan ke mereka," tutur Enda dalam acara tersebut.
Enda juga menjelaskan bahwa visi utama dari gerakan yang dipeloporinya tersebut ialah untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri dalam konteks digital. Karena menurutnya, sejauh ini Indonesia hanya dikenal sebagai market. Untuk itu, dengan potensi yang cukup besar, Enda meyakini Indonesia mampu mengubah kondisinya yang konsumtif menjadi lebih produktif.
?Pemerintah melihat bahwa ini adalah inovasi yang harus dikembangkan. Maka kita bersinergi dengan pemerintah, agar ada startup yang tumbuh lagi selain gojek, bukalapak, dan lainnya. Maka pemerintah juga mendukung penuh Gerakan Nasional 1000 Startup ini. Kemudian kenapa 1000 startup, ini karena kita sudah melalui riset, dan targetnya adalah 5 tahun. Setiap tahunnya dari 10 kota adalah 200 startup," jelas Enda.
Sementara itu, Yansenkamto, Chief executive KIBAR mengatakan bahwa sudah saatnya Indonesia menjadi bangsa yang maju dan mandiri. Karena Indonesia berpotensi untuk itu.
"Saya ingin semua orang makan, saya ingin semua orang sejahtera, tidak ada yang di jalan menjadi rampok dan sebagainya," harap Kamto dalam kesempatan yang sama.
Setelah Jakarta, kota tuan rumah Gerakan Nasional 1000 Startup Digital lainnya yang akan kembali menggelar Ignition 2 untuk gelombang keduanya adalah Yogyakarta dan Surabaya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: