Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sindir Bawahan, Jonan: Jangan Suka Cari Duit Rapat

        Sindir Bawahan, Jonan: Jangan Suka Cari Duit Rapat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri?Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)?Ignasius Jonan meminta jajaran di Kementerian ESDM untuk berbenah?dan mengakselerasi diri mengikuti perkembangan zaman. Ia?juga meminta pegawai di Kementerian ESDM untuk lebih efektif?dengan tidak lebih banyak menghabiskan waktu rapat dibandingkan bekerja.

        "Saya bilang ke Pak Sekjen ini teman-teman di ESDM itu sukanya rapatnya lebih panjang daripada kerjanya. Kalau rapat, cari tambahan uang transportasi dan uang rapat. Cari di Banten, makanya hotel di BSD laris karena provinsi beda," kata?Jonan ketika meluncurkan aplikasi Amora di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

        Hal ini Jonan sampaikan karena?ESDM One Map yang tersinkronisasi?dengan aplikasi Amora baru terwujud setelah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) turun tangan, yakni?Muhammad Kuncoro Wibowo. Pria lulusan?Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, imbuh Jonan, adalah orang yang merancang sistem TI?di KAI?sehingga mengubah wajah kereta api menjadi lebih canggih dan modern.

        "Siapa di sini yang lulusan ITS? Satu orang, dua, tiga. Cuma tiga? Kok kalian?kurang pintar ya?" sindir Jonan yang disambut gelak tawa pegawai Kementerian ESDM.

        Jonan mengakui anak buahnya di Kementerian ESDM masih "kurang pintar" dibandingkan Kuncoro. Ia mengatakan Kuncoro hanya membutuhkan waktu enam bulan untuk menyelesaikan sistem tersebut.?

        "Saya tidak punya waktu karena cuma sampai 2019. Makanya saya bilang ke Pak Kuncoro ini enam bulan selesai dan dia tidak pernah kembali ke saya, mungkin cuma satu kali. Tidak pernah tanya ke saya lagi, karena dia sudah tahu maunya apa," sebutnya.

        Adapun, sistem?ESDM One Map?diharapkan mampu meniadakan permasalahan yang timbul karena perbedaan versi data yang dijadikan acuan serta menjamin validitas dan keterbaruan data yang diakses. Selain itu, juga meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu serta sumber daya dalam pengelolaan penyebarluasan data.

        Kemudian juga dapat mendukung pemimpin?dalam pengambilan keputusan serta memberikan peluang bagi pemangku kepentingan khususnya investor untuk meningkatkan investasi dan produksi komoditas ESDM.

        Pembangunan?ESDM One Map?merupakan perwujudan dari salah satu tujuan kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Energi yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian ESDM yaitu pembangunan sistem data yang terintegrasi, serta sebagai implementasi Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

        Reportase: Sufri Yuliardi

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cahyo Prayogo
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: