Gubernur Sulsel Ajak Generasi Muda Jaga Pancasila

Gubernur Sulawesi Selatan?Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh komponen bangsa, khususnya generasi muda untuk turut menjaga ideologi Pancasila. Generasi muda dinilai memiliki peran strategis lantaran merupakan penerus bangsa. Generasi muda juga perlu memproteksi diri karena amat rentan atas pengaruh paham maupun ideologi asing yang sekarang bebas masuk melalui dunia digital.

"Di era digital, banyak bangsa yang gamang atas azas dan ideologi kebangsaannya. Generasi yang tidak bersentuhan langsung dengan perjuangan kemerdekaan merasa tidak memiliki ikatan emosional. Negara ini didirikan atas nama keragaman dan Pancasila hadir sebagai payung bangsa atas berbagai suku, agama, dan golongan. Indonesia besar karena semangat keragaman dan itu harus dijaga," kata Syahrul di Makassar, Kamis?(1/6/2017).

Gubernur Syahrul mengutarakan kekhawatirannya terkait banyaknya 'sampah digital' terkait doktrin berbagai ideologi asing yang dengan mudah diperoleh di dunia maya. Bila tidak ditangkal melalui pemahaman dari pribadi, sebuah ideologi bisa bertumbuh dan kelak akan mendeklarasikan diri untuk menggeser Pancasila.

"Makanya, harus dipahamkan bahwa kita boleh berbeda pandangan, tapi harus tetap bersatu dalam kesatuan, seperti ideologi Pancasila," tutur dia.

Menurut Gubernur Syahrul, pemahaman tentang ideologi Pancasila akan membuat masyarakat bisa memahami keragaman. Diyakini Syahrul, bila Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maka tidak akan ada upaya untuk berpisah dari NKRI atau makar.

"Semuanya akan menyatu, seperti semangat Bhineka Tunggal Ika dan ideologi Pancasila. Semua itu tentunya harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujar mantan Bupati Gowa dua periode tersebut.

Lebih jauh, Gubernur Syahrul menjelaskan ideologi Pancasila patut terus dipertahankan lantaran mampu merangkul seluruh ideologi dari beragam suku di Tanah Air. Kearifan lokal di Sulsel yang berkonsep 'Siri Na Pacce' misalnya yang tercermin dalam semangat Pancasila.

"Konsep Siri Na Pacce ada dalam Pancasila dan telah terjabarkan di dalamnya," terang mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel tersebut.

Konsep 'Siri Na Pacce' merupakan filosofi hidup masyarakat Sulsel yang berarti menjaga harga diri serta kokoh dalam pendirian. Dalam Pancasila, menurut Gubernur Syahrul, kearifan lokal Sulsel telah terjabarkan pada setiap sila, mulai dari Ketuhanan yang Maha Esa hingga Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Pancasila itu sudah final dan harga mati. Tidak boleh ada polarisasi," pungkas Gubernur Syahrul.