Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bappenas Masih Kaji Tawaran Investasi dari Finlandia

        Bappenas Masih Kaji Tawaran Investasi dari Finlandia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) siap mengkaji tawaran investasi dari Finlandia untuk membangun infrastruktur di Indonesia.

        Delegasi Finlandia yang dipimpin oleh Menteri Perekonomian Finlandia Mika Lintila pada Senin pagi mengunjungi Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan disambut langsung oleh Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

        Dalam pertemuan tersebut, sejumlah perusahaan dari Finladia disebut fokus membicarakan dua hal. Pertama, mengenai pembangkit listrik tenaga sampah (waste to energy) dan kedua soal keamanan udara (air safety).

        Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Wismana Adi Suryabrata mengatakan terkait dengan tawaran investasi tersebut, pihaknya menyambut baik tawaran itu namun Pemerintah Indonesia akan mengkaji apakah kedua investasi yang juga akan didukung oleh pembiayaan berupa 'soft loan' dari bank komersial Finlandia tersebut, sesuai dengan prioritas pembangunan yang sudah ditetapkan.

        "Kita tidak bicara mengenai pendanaan dulu tapi kita bicara mengenai substansi. Substansinya ini apa, apa cocok untuk kita. Ini selalu di dalam kemitraaan dengan berbagai negara sahabat kita lihat yang paling penting itu cocok tidak dengan kita atau tidak, karena kita kan sudah punya prioritas," ujar Wismana.

        Wismana menuturkan Pemerintah Indonesia juga membeberkan prioritas pembangunan di Indonesia seperti di sektor pariwisata. Saat ini pemerintah fokus membangun tiga area wisata yaitu di Mandalika, Borobudur dan Danau Toba. Selain itu, pemerintah juga menawarkan proyek-proyek dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

        Oleh karena itu pemerintah juga menanti respons balik dan tindak lanjut dari Pemerintah Finlandia terkait dengan tawaran proyek investasi tersebut, yang memang belum dibahas secara detil dalam proses penjajakan kerja sama kedua negara.

        Sementara itu, terkait tawaran pinjaman lunak dari bank komersial Finlandia yang juga dijamin oleh lembaga ekspornya itu, Bappenas juga siap mengkaji dan mengkalkulasi tawaran tersebut apabila proposal teknis investasinya telah dikeluarkan.

        "Kita tidak mengatakan mau ambil, kita juga belum tahu. Biasa itu negara-negara tersebut menawarkan paket supaya menarik, biasanya ditawarkan dengan paket pembiayaannya. Kan mereka juga ingin mendorong produknya, tapi bagi kita yang paling sesuai yang mana," ujar Wismana. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: