Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sumsel Launching TMC dan Water Bombing Pengendalian Karhutla

        Sumsel Launching TMC dan Water Bombing Pengendalian Karhutla Kredit Foto: Irwan Wahyudi
        Warta Ekonomi, Palembang -

        Provinsi Sumsel melaunching Operasi Udara Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan Water Bombing Pengendalian Karhutla guna Menghadapi kemungkinan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

        Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki mengungkapkan pengendalian Karhutla tersebut karena sesuai siklus musim di wilayah Provinsi Sumsel serta prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

        ?Saat ini Provinsi Sumsel berada dalam kondisi peralihan dari musim hujan ke musim kemarau yang cukup lama dan begitu panas,?ungkapnya?melaunching Operasi Udara Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan Water Bombing Pengendalian Karhutla, Rabu (7/6/2017).

        Dia menyatakan di launchingnya TMC dan water bombing mampu menekan terjadinya karhutla.

        Dia mengharap operasi TMC mampu mengoptimalkan awan-awan hujan yang masih ada diwilayah Provinsi Sumsel untuk dapat dimodifikasi melalui teknologi menjadi hutan, sehingga kemungkinan tidak terjadinya Karhutla.

        Selanjutnya, Mantan Bupati OKI dua periode menuturkan operasi water bombing diharapkan juga dapat sedini mungkin untuk melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi sebelum meluas khususnya pada wilayah yang sulit dijangkau pemadaman darat.?

        "Operasi udara tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar. kita tentunya tidak berharap hal tersebut terus berulang setiap tahunya,"ujarnya.

        Selain itu, Sumsel terus??melakukan upaya penyadaran kepada masyarakat untuk tidak melakukan pemanfaatan lahan pertanian ataupun lahan hutan dengan membakar.?

        Semantara itu, laporan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Iriansyah menyebutkan sebanyak 300 orang yang ikut dalam operasi udara TMC dan water bombing dari masing-masing instansi 30 orang.

        Diantaranya Korem 044 Gapo, Lanud SMH Palembang, Polda Sumsel, SAR Palembang dan Manggala Agni. Kemudian Satpol PP Provinsi Sumsel, Tagana Dinsos Sumsel, APHI, GAPKI, serta BPBD Sumsel.?

        Iriansyah menyebutan jumlah dan jenis Pesawat Operasi Udara, yakni Pesawat untuk TMC dari BNPB-BPPT yaitu, 1 unit Cassa 212 TNI AU kapasitas 800 kg dengan jumlah crew 6 orang, kemudian Helikopter Water Bombing BNPB yaitu 2 unit Heli Mi 17 kapasitas 4 ton asal Ukraina dengan jumlah crew sebanyak 13 orang, 1 unit Heli Bell 214B kapasitas 3 ton asal Australia dengan jumlah crew 3 orang dan 1 unit Heli Bolkow kapasitas 500 kg asal Indonesia dengan jumlah crew 3 orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irwan Wahyudi
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: