Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Airport Security Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Arief Siradjudin, menyatakan sejumlah maskapai mulai mengajukan tambahan penerbangan alias extra flight menjelang Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran 2017. Sejauh ini, sedikitnya ada tiga maskapai yang telah mengajukan sekitar tujuh tambahan penerbangan. Jumlah tersebut diprediksi terus melonjak mendekati puncak arus mudik dan arus balik Lebaran.?
"Tiga maskapai yang telah mengajukan extra flight di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yakni Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air. Totalnya baru tujuh extra flight, tapi seiring waktu kemungkinannya masih akan ada penambahan. Kecenderungannya kan extra flight itu mendekati Lebaran karena kalau sekarang memang belum ada lonjakan (penumpang) yang signifikan," kata Arief, kepada Warta Ekonomi, di Makassar.
Rute untuk tambahan penerbangan, menurut Arief, didominasi Makassar-Surabaya dan Makassar-Jakarta. Diprediksi pihaknya tambahan penerbangan pada Lebaran 2017 mengalami lonjakan dibandingkan tahun lalu. Merujuk pada proyeksi AP I, lonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik meningkat hingga 7 persen. Bila tahun lalu, lalu lintas penumpang berkisar 37 ribu orang per hari, maka tahun ini diprediksi menembus 40 ribu penumpang per hari.
Arief mengimbuhkan pada Lebaran 2016 tercatat ada sekitar 40 tambahan penerbangan. Puncak arus mudik pada 2016 terjadi H-2 Lebaran dan arus balik berlangsung pada H+7. Total penerbangan pada puncak arus mudik mencapai 340 penerbangan. "Normalnya, ada 300 penerbangan setiap hari. Dan tahun lalu mencapai 340 penerbangan, jadi selisih dari normal itulah yang merupakan extra flight," tutur dia.
Menurut Arief, penambahan penerbangan yang diajukan oleh sejumlah maskapai sebenarnya belum tentu digunakan. Toh, penerbangan baru akan dilakukan bila memang kuota reguler yang ada tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Arief menegaskan pihaknya memastikan pula pelayanan dari AP I tidak akan berkurang kualitasnya, meski terjadi lonjakan penumpang. Toh, langkah persiapan pelayanan maupun pengamanan telah dilakukan jauh hari.
Juru bicara PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, I Turah Aji Ari, sebelumnya mengungkapkan lalu lintas penumpang di Bandara Hasanuddin terbilang sepi pada awal Ramadan. Bahkan, pada hari pertama puasa tercatat jumlah penumpang anjlok hanya 19.841 orang. Padahal, rata-rata penumpang di Bandara Hasanuddin normalnya berkisar di atas 30 ribu orang. Hal itu terbilang normal dan bersifat sementara karena faktor seasonal. Lalu lintas penumpang diyakini kembali bergairah seiring mendekat Lebaran.
"Di akhir periode Mei yang bersamaan dengan awal Ramadan, jumlah penumpang memang cenderung menurun. Beberapa hari sebelum hari pertama Ramadan, lalu lintas penumpang sempat melonjak dengan rata-rata penumpang berkisar 35-37 ribu orang," kata Turah.
Jumlah penumpang di Bandara Hasanuddin hingga April 2017 tercatat sudah mencapai 2,82 juta orang dengan 35.310 pergerakan pesawat. Adapun jumlah muatan kargo mencapai 25,8 ribu ton. Jumlah penumpang terbanyak terjadi pada Maret lalu menembus 960.141 orang. Toh demikian, selisihnya tidak begitu besar dengan capaian pada April berkisar 957.098 orang.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil