PT Kirana Me?gatara Tbk? (KMTR) pada tahun ini mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditur/capex) sebesar Rp100 miliar.?
Rencananya dana tersebut akan dialokasikan untuk merelokasi pabrik yang ada di kawasan Langkat, Sumatera Utara dan Lampung. "Dana capex memang kita ??sudah punya fasilitas dana kredit dari perbankan. Jadi IPO ini tidak ?digunakan untuk itu," ujar Direktur Keuangan Kirana Megatara, Jenny Widjaja, di Jakarta, Senin (19/6/2017).
Sehingga, dengan adanya relokasi dua pabrik tersebut maka kapasitas produksi crumb rubber processor bisa mencapai 780 ribu ton. "?Kita produksi kan targetnya 500 ribu ton. Dengan dipindahkan ke lokasi yang lebih besar, kami harapkan volume produksi bisa double dari kapasitas semula," sebutnya.?
Dengan membidik produksi 500 ribu ton di harga asumsi karet US$1,5 per kilogram (kg), lanjut dia, maka pendapatan bisa mencapai US$800 juta sepanjang 2017. "Dibanding tahun lalu volumenya 440 ribu ton, dengan pendapatan sekitar US$600 juta," ujarnya.
Setelah terkerek pendapatan, sambung Jenny, maka ?perseroan bisa meraih pertumbuhan laba atau keuntungan sebesar 50 persen menjadi Rp300 miliar di tahun ini, dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp210 miliar. "Kita bisa naikkan 50 persen profit, karena memang kuartal satu tahun ini angkanya cukup bagus. Margin keuntungan yang membuat profit naik, harga karet internasional dibandingkan tahun lalu meningkat. Sehingga petani lebih mau menyadap dan mau menjual karetnya. Akhirnya kami bisa meraih keuntungan yang diinginkan," papar Jenny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: