Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wah, Pedagang Ketupat di Bogor Kewalahan Terima Order

        Wah, Pedagang Ketupat di Bogor Kewalahan Terima Order Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Pedagang ketupat masak di Kota Bogor, Jawa Barat kebanjiran pesanan hinnga H-1 menjelang Idul Fitri 1438 Hijria/2017, hingga malam tabiran masih terus memasak ketupat yang jadi menu hidangan lebaran.

        Amsar warga Cimanggu Wates, saat ditemui, Sabtu (24/6/2017), mengaku kewalahan melayani pemesanan ketupat sejak dua hari yang lalu.

        "Tahun ini ada pesanan 600 ketupat yang harus dilayani, takut kewalahan kami batasin pesanan," kata Amsar.

        Ia mengatakan, bisnis ketupat isi yang dijalaninya sudah berjalan selama 10 tahun. Setiap lebaran baik Idul Fitri maupun Idul Adha dia terus menerima pesanan. Harga untuk satu ketupat Rp3.000 per ketupat, rata-rata pesanan 30 ketupat per orang. Pesanan sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu.

        "Pesanan berasal dari tetangga sekitar, juga ada yang sudah berlangganan. Rata-rata rumah tangga," katanya.

        Tahun lalu, Amsar menerima pesanan sampai 1.200 ketupat. Karena kewalahan, tahun ini ia membatasi pesanan hanya sebanyak 600 ketupat.

        Ia mengatakan, untuk membuat 300 ketupat memerlukan waktu enam jam, pekerjaan dimulai dari siang kemarin sampai malam takbiran ini. Untuk membuat dan memasak ketupat Amsar dibantu lima orang kerabatnya untuk menyiapkan pesanan ketupat.

        "Kita mulai dari membuat ketupatnya, lalu mengisi dan memasaknya. Semua dikerjakan bersama-sama," kata Amsar yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci motor.

        Ketupat isi yang sudah masak menjadi alternatif bagi warga untuk menyiapkan kebutuhan lebaran. Tak jarang banyak warga memasang ketupat yang sudah masak, karena lebih praktis dan tidak direpotkan dengan memasak terlebih dahulu. (CP/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: