Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPS Catat 1.103 Kunjungan Wisman ke Sulsel

        BPS Catat 1.103 Kunjungan Wisman ke Sulsel Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Sulawesi Selatan?melalui pintu masuk Kota Makassar pada Mei 2017. Terjadi penurunan dari 1.149 kunjungan menjadi 1.103 kunjungan.

        "Penurunannya tidak begitu signifikan sebesar empat persen," kata Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di Makassar, belum lama ini.

        Merosotnya kunjungan wisman ke Sulsel tersebut dipengaruhi oleh semakin kurangnya turis asal Malaysia yang melancong. Periode Mei terjadi penurunan 48 kunjungan. Diketahui, kunjungan turis Malaysia pada April mencapai 601 kunjungan. Namun, saat Mei tersisa 553 kunjungan. "Selain Malaysia, kunjungan wisman Singapura dan Belanda juga turun cukup tinggi," ucapnya.

        Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, kunjungan wisman ke Sulsel sepanjang 2017 sangat fluktuatif. Periode Maret kunjungan wisman sempat naik 24,87 persen menjadi 1.491 kunjungan. Namun, sebulan berikutnya, tepatnya April, kunjungan wisman malah merosot 22,94 persen menjadi 1.149 kunjungan. Tahun lalu kunjungan wisman bahkan sempat menembus 2.000 kunjungan.

        Nursam mengimbuhkan kunjungan wisman ke Sulsel dalam beberapa waktu terakhir didominasi asal Malaysia. Meski terus menurun, jumlah kunjungan turis Malaysia selalu berkisar ratusan kunjungan. Adapun empat negara lain yang berkontribusi cukup besar yakni India, Prancis, Singapura, dan Tiongkok.

        "Kebanyakan kunjungan wisman ke Sulsel berasal dari Benua Asia, seperti Malaysia, Singapura, Tiongkok, dan India. Selebihnya dari Benua Eropa, seperti Perancis," papar Nursam.

        Penurunan jumlah wisman, Nursam menyatakan ternyata berbanding terbalik dengan tingkat penghunian kamar (TPK) di sejumlah hotel berbintang di Makassar pada Mei 2017. "TPK pada Mei malah meningkat 1,15 poin dibandingkan April yaitu dari 48,68 persen menjadi 48,01 persen," ujarnya.

        Pertumbuhan tertinggi terjadi pada hotel berbintang empat. Nursam menyebut kenaikan TPK hotel bintang empat mencapai 6,82 persen. Adapun, TPK hotel bintang lima merosot signifikan mencapai 10 persen. "Selain hotel bintang lima, penurunan juga terjadi pada hotel bintang dua. Sisanya mengalami kenaikan," pungkas Nursam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Yari Kurniawan
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: