Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Lebak mengkritisi pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat halal bihalal bersama pegawai Kementerian Agama bahwa kegiatan pembina rohani Islam (Rohis) di sekolah-sekolah untuk diawasi karena dinilai tidak mendidik.
"Kami sangat menyayangkan sikap seorang Menteri Agama yang meminta mengawasi kegiatan Rohis di sekolah-sekolah. Semestinya, pemerintah mengapresiasi kegiatan Rohis atas kiprahnya selama ini," kata Ketua DPD PKS Kabupaten Lebak Dian Wahyudi dalam siaran persnya di Lebak, Minggu (9/7/2017).
Selama ini, kegiatan Rohis di sekolah-sekolah di Kabupaten Lebak cukup positif dalam pembentukan generasi muda yang agamis dan berkarakter akhlak mulia. Kegiatan Rohis di sekolah-sekolah itu sangat berjasa dalam ikut membina kerohanian para siswa. Bahkan, kegiatan Rohis juga patut diapresiasi di tengah kekurangan guru agama di sekolah-sekolah. Pernyataan Menag itu tentu tidak arif juga tak mendidik khususnya bagi para aktivis Rohis.
"Saya yakin pernyataan Menag tentu mengundang polemik di kalangan pendidik,terlebih masyarakat Lebak yang religius agama Islam," ujarnya.
Menurut Dian, pemerintah seharusnya berterima kasih kegiatan Rohis di sekolah-sekolah mulai tingkat SMP dan SMA/SMK sangat berjasa dalam membina pemahaman keagamaan siswa juga membentuk akhlak yang agamis. Sebab, manfaat Rohis itu jelas-jelas dapat mencegah dekadensi moral dan budaya liberal di kalangan siswa.
"Kami balik tanya apakah ditemukan aktivis Rohis yang pakai narkoba, tawuran, seks bebas, atau pornografi," ujar Dian. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: