Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OJK Luncurkan Pusat Informasi Keuangan Berkelanjutan di Bali

        OJK Luncurkan Pusat Informasi Keuangan Berkelanjutan di Bali Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Universitas Udayana Bali meluncurkan Bali Center For Sustainable Finance (BCSF) sebagai upaya untuk menyediakan informasi terpadu mengenai Keuangan Berkelanjutan bagi pemangku kepentingan guna mendukung keberhasilan implementasi program Keuangan Berkelanjutan di Indonesia.

        Kegiatan ini merupakan implementasi Roadmap Keuangan Berkelanjutan 2015-2019 yang telah diluncurkan OJK pada Desember 2014 sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

        "Pembentukan pusat informasi ini merupakan bentuk dukungan menyeluruh dari sektor jasa keuangan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad dalam acara tersebut di Bali, Rabu (12/7/2017).

        Menurutnya, terpilihnya Universitas Udayana Bali sebagai Center for Sustainable Finance dilatarbelakangi Bali sebagai wilayah wisata di Indonesia yang mempunyai kondisi sosial dan lingkungan hidup yang kondusif untuk pengembangan Keuangan Berkelanjutan, serta dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk inisiatif pendirian Bali Centre for Sustainable Finance ini. Selain itu, pendirian Bali center ini didukung pula oleh Kemenristek DIKTI serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

        "Beberapa hal yang menjadi tujuan pembentukan BCSF ini yaitu menyediakan sebuah pusat studi dan pembelajaran bagi semua pihak termasuk pelaku industri jasa keuangan, pengambil kebijakan, pelaku usaha pada sektor jasa keuangan, pelaku usaha sektor riil maupun masyarakat dalam melakukan studi atau riset atau pembelajaran tentang Keuangan Berkelanjutan," ungkapnya.

        Kemudian sebagai sarana berkumpulnya para ahli dari berbagai bidang studi, seperti ekonomi, bisnis, keuangan, lingkungan hidup, energi, infrastruktur, para praktisi dari sektor jasa keuangan untuk bersama-sama mendiskusikan, dan berbagi pengetahuan tentang tantangan serta hambatan dalam implementasi Keuangan Berkelanjutan.

        "Lalu untuk membangun jejaring seluruh pemangku kepentingan dari program Keuangan Berkelanjutan dan melakukan pilot project yang menghubungkan antara hasil riset akademis, pelaku industri, dan sektor jasa keuangan," tandasnya.

        Melalui BCSF ini, Muliaman mengharapkan dikembangkannya publikasi ilmiah terkait Keuangan Berkelanjutan, mengingat research terkait masih sangat terbatas. Tentunya dibutuhkan juga dukungan dari Kemenristek DIKTI untuk membantu publikasi ilmiah pada jurnal Nasional maupun Internasional ke depannya.

        OJK sendiri dalam waktu dekat akan menerbitkan POJK Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik sebagai wujud implementasi dari Roadmap Keuangan Berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: