Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sri Mulyani Optimis Ekonomi Tahun Ini Capai 5,2%

        Sri Mulyani Optimis Ekonomi Tahun Ini Capai 5,2% Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyatakan optimis bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini akan mencapai 5,2%. Angka tersebut merupakan angka perubahan dalam APBNP 2017 dari yang sebelumnya dalam APBN 2017 sebesar 5,1%.

        Awalnya, banyak yang pesimis terhadap perubahan angka pertumbuhan ekonomi ini lantaran pengeluaran untuk belanja pemerintah yang minim, realisasi belanja dan penerimaan pajak juga minim. Namun Sri Mulyani menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya tergantung pada APBN semata.

        "Pertama, pertumbuhan ekonomi kan tidak semua tergantung dari APBN, justru kalau kita lihat dari Growth Domestic Product (GDP), mayoritas kegiatan adalah pada masyarakat, konsumsi hampir 59%, dan investasi yang besarnya 20%-an lebih, jadi kalau 2 mesin ini berjalan baik bisa dorong pertumbuhan ekonomi," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/7/2017).

        Mesin penggerak berikutnya, kata dia, yakni ekspor Indonesia yang menunjukkan tren positif, bahkan rebound sebesar 8%. Maka dari 3 mesin ini, pemerintah berharap momentum pertumbuhan ekonomi yang sudah mulai positif di atas 5 % pada kuartal IV 2016 bisa terjaga di kuartal I-IV tahun ini.?

        "Kemudian mesin pertumbuhan tadi adalah konsumsi, investasi, ekspor, dari pemerintah, APBN-P ini menggambarkan keinginan untuk akselerasi belanja pemerinta untuk hal-hal yang prioritas dan produktif," imbuhnya.

        Adapun dalam APBN yang saat ini, lanjutnya, akan menampung penambahan anggaran pengadaan tanah, selain itu juga menampung dana persiapan Asian Games, dan itu semua adalah investasi dalam bentuk belanja modal yang diharapkan juga bisa menambah kegiatan ekonomi masyarakat.

        Kemudian juga untuk infrastruktur-infrastruktur, di beberapa kementerian dan lembaga yang anggarannya dipotong pun, sebetulnya untuk belanja modalnya seperti kementerian perhubungan, kementerian PU, dan kementerian pertanian justru anggarannya dipertahankan dan dinaikkan.?

        "Itu diharapkan bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi karena multiplier effect-nya besar daripada bentuknya belanja barang dan pegawai. Itu yang kita lakukan sebagai strateginya," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: