Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diusulkan untuk membentuk empat Super Holding lintas sektoral. Hal ini diusulkan pada acara dengan tema Seabad Konglomerasi BUMN di Menara Batavia Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Melalui analisa empiris historis global, PDBI (Pusat Data Bisnis Indonesia) mengusulkan pembentukan multisektoral 119 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi 4 konsortium setara yang masing-masing memiliki bank, asuransi, kontraktor, perkebunan, industri, dan jasa.
Ekspektasi kekuatan masing-masing seharusnya setara dengan Temasek (BUMN Singapura). Konsep ini dikatakannya juga diterapkan oleh Pemerintah Singapura dengan Temasek Holding. BUMN Singapura tersebut membawahi beberapa perusahaan tetapi tidak dalam satu sektor.?
"Kita membentuk holding-holding ini sesuai dengan arahan pak presiden, membuat BUMN besar kuat berhadapan regional power, jadi lawannya tidak di indonesia saja," ucap Fajar Harry Sampurno, yang mewakili Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN?
Usulan ini merupakan alternatif dari pendekatan pemerintah saat ini yang menempuh jalur merger secara sektoral, seperti merger 15 PTP menjadi 1, serta semen, pupuk, dan kertas. Bila dikalkulasikan PDBI atas total aset 119 BUMN Indonesia senilai kurang lebih Rp7.000 triliun bila drevaluasi dan dikonsolidasikan dalam 4 supergroup masing-masing berkelas Rp2.000 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: