Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengingatkan perguruan tinggi negeri dan swasta tentang larangan adanya kekerasan dalam penerimaan mahasiswa baru.
"Saya sudah melarang melalui surat edaran Direktorat Jenderal Pembelajaran, perguruan tinggi negeri, swasta, tidak boleh lagi melakukan perploncoan. Tidak boleh melakukan kekerasan dalam penerimaan mahasiswa baru," ujar dia kepada wartawan di Gorontalo, Kamis (20/7/2017).
Nasir menuturkan berbagai bentuk kekerasan selama proses penerimaan mahasiswa baru telah dilarang melalui edaran tersebut.?Selama proses penerimaan mahasiswa baru, Menristekdikti menekankan pentingnya penanaman pemahaman bela negara serta wawasan kebangsaan.?"Oleh karena itu, harus diisi dengan bela negara, wawasan kebangsaan sebagaimana mencintai Tanah Air, bagaimana dia tahu sesungguhnya sebagai mahasiswa baru. Itu yang kami dorong," tutur dia.
Pihaknya menegaskan akan memberikan sanksi kepada perseorangan maupun rektor jika ditemukan telah melakukan pembiaran dilakukannya kekerasan dalam proses orientasi mahasiswa baru.?"Kami sudah berikan sanksi .Ada yang kami skorsing, kita lihat apakah sanksi itu jatuhnya kepada mahasiswa atau kepada rektor karena pembiaran," ucap dia.
Menteri Nasir menuturkan akan terus mengecek perkembangan penerimaan mahasiswa baru agar tidak terdapat kekerasan.?Aturan tegas itu diterapkan pihaknya lantaran ingin melindungi anak bangsa melakukan proses pembelajaran dengan baik dan bermartabat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat