Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Deddy Mizwar: Jadikan Kekuasaan Sebagai Ladang Amal Kebaikan 

        Deddy Mizwar: Jadikan Kekuasaan Sebagai Ladang Amal Kebaikan  Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyebutkan kekuasaan yang diperoleh melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) dinilai sebagai sarana untuk menambah amal kebaikan.

        Untuk itu, Demiz sapaan Deddy Mizwar mewakafkan dirinya jika terpilih dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

        "Menurut saya, berbicara pilkada menjadi penguasa suatu wilayah atau menjadi gubernur ?adalah sarana saja untuk meluaskan ladang amal kita. Jadi kekuasaan bukan tujuan utama," katanya kepada wartawan di Bandung, Minggu (23/7/2017).

        Demiz menjelaskan istilah wakaf merupakan menyiapkan diri kita bersama komponen yang lainnya untuk melakukan kebaikan bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, sejatinya manusia diciptakan di muka bumi ini selain untuk beribadah juga menjadi khilafah dengan menyebarkan kebaikan.

        "Karena tidak diciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada Alloh SWT. Nah, kalau kekuasaan menjadi tujuan utama hidupnya, maka tidak tertutup kemungkinan akan berbuat dzolim kepada orang lain," paparnya.

        Aktor kawakan ini menilai jika kekuasaan hanya sebatas imej atau pencitraan saja maka mudah saja dilakukannya. Tapi bukan itu persoalannya, bagaimana kekuasaan menjadi sarana untuk menciptakan kebaikan-kebaikan bersama seluruh komponen yang ada.

        "Sebab buat saya sendiri kalau pengen jadi presiden, tinggal bikin filmya saja," katanya.

        Disinggung tentang dukungan partai politik (parpol) dalam persiapan pemilihan gubernur (pilgub) Jabar 2018. Demiz mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa parpol baik di tingkat DPP maupun DPD.

        "Sampai saat ini komunikasi dari tingkat DPP seperti partai Gerindra, PKS dan PAN. Sedangkan di tingkat DPD masih Demokrat, PPP dan PKB,"ungkapnya

        Menurutnya, komunikasi politik dilakukan sejauh ini berdasarkan kesepakatan dan kebutuhan bersama bukan sebuah transaksi yang tidak sanggup ia lakukan. Termasuk menjalin komunikasi dengan berbagai komunitas yang tergabung dalam Laskar Naga Bonar (LNB)

        "Karena saya tidak mau berpijak kepada kebohongan," tegasnya

        Demis pun menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan semua elemen masyarakat untuk maju dalam pilgun Jabar. Namun sebagai manusia biasa, Dia mengakui masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.

        "Saya mungkin bukan yang terbaik tapi saya punya niat baik. Saya ingin berbuat baik. Insya Alloh bisa berbuat baik, bukan pura-pura baik," paparnya

        Menanggapi pernyataan Presiden PKS Muhammad Sohibul Iman yang menyatakan akan mendukung dirinya. Demiz mengapresiasi hal tersebut. Namun, keputusan tetap ?tergantung pada partai koalisi. Pasalnya PKS tidak bisa independen dan dipastikan berkoalisi dengan partai lain.

        "Saya kira sah-sah saja, sama juga mengapresiasi komunitas yang bergabung dalam LNB tapi keputusannya bergantung pada koalisi yang terbentuk, karena PKS tidak bisa sendiri dan pasti akan bergabung dengan partai-partai lain. Kita serahkan kepada mekanisme komunikasi antar partai saja,"pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: