Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Yuana Sutyowati mengatakan bahwa berdasarkan data BPS tahun 2013, jumlah UMKM secara nasional mencapai 57,9. Kontribusinya terhadap PDB sebesar 58,92 persen dan kontribusinya dalam penyerapan tenaga kerja sebanyak 97,38 persen.
"Secara kualitas produktifitas dan daya saing UMKM Indonesia masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan UMKM negara-negara Asean," kata Yuana dalam kegiatan Belitung Fair 2017 sekaligus peresmian Gedung PLUT-KUMKM Kabupaten Belitung dan Launching Kampung UKM Digital di Pantai Wisata Tanjung Pendam, Kabupaten Belitung, Kamis (27/7/2017).
Kondisi tersebut, terang Yuana, merupakan tantangan untuk dapat berupaya meningkatkan produktivitas dan daya saing KUMKM. Dalam melaksanakan perannya, PLUT-KUMKM diharapkan dapat bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk memperkuat kerja sama dan bersinergi baik dengan lembaga pemerintah guna optimalisasi peran serta fungsi PLUT KUMKM.
"Untuk maksud tersebut, diharapkan Bapak Bupati dapat memberikan dukungan, sehingga PLUT-KUMKM Kabupaten Belitung dapat berperan secara aktif dalam rangka meningkatkan produktivitas dan daya saing KUMKM di pasar global maupun lokal," katanya.
Penerapan Iptek untuk pengembangan UMKM khususnya information and communication technologi (ICT) sangat strategis di era digitalisasi ekonomi yang akan memberikan manfaat bagi perluasan jaringan pemasaran/kemitraan (bussiness networking), dan promosi produk KUMKM (meningkatkan akses pesan), antara lain melalui sistem online (e-commerce).
Berdasarkan hal tersebut, Kemenkop dan UKM bersama pemerintah daerah melaksanakan kerja sama dan bersinergi dengan PT Telkom Tbk melalui Kampung UKM Digital yang dipusatkan di 51 PLUT KUMKM di seluruh Indonesia. Program tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan Sentra UKM melalui penerapan teknologi informasi (IT).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi