Kredit Foto: Pemprov Sulsel
Warta Ekonomi, Makassar -
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mengungkapkan transaksi dalam misi dagang Sulsel di Maluku berpotensi menembus triliunan rupiah. Hal itu tidak lepas didorong terbuka lebarnya kerjasama antar-daerah di berbagai sektor. Selain itu, kerjasama perdagangan Sulsel di Maluku tidak hanya terfokus kepada tuan rumah, melainkan melibatkan sejumlah provinsi di Kawasan Timur Indonesia.
Gubernur Syahrul menuturkan implementasi atas pelbagai kerjasama tersebut akan diimplementasikan pada Agustus-Oktober 2017. Adapun misi dagang Sulsel di Maluku sedang berlangsung dan akan berakhir Selasa, 1 Agustus. Beberapa komoditas yang dikerjasamakan dalam misi dagang tersebut yakni produk perikanan, rumput laut, beras, bawang merah, cabai, dan produk UMKM.
"Kerjasama ini diimplementasikan mulai Agustus hingga Oktober 2017. Potensi transaksinya bisa mencapai triliunan rupiah dengan komoditas beragam, mulai dari produk perikanan, produk UMKM, rumput laut, beras hingga cabai," kata Gubernur Syahrul, dalam keterangan persnya, Senin, (31/7/2017).
"Pelaksanaan misi dagang yang diiringi dengan kerjasama perdagangan antar-daerah merupakan tindaklanjut dari perintah Presiden Jokowi dalam Rapat Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)," sambung Gubernur Sulsel dua periode tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Hadi Basalamah, menambahkan kerjasama dagang Sulsel dan Maluku merupakan upaya meningkatkan perekonomian antar-daerah khususnya di Indonesia Timur. Melalui kerjasama tersebut diharapkannya disparitas harga di sejumlah daerah bisa diteken yang akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
"Kerjasama ini juga dalam rangka mendorong konektivitas antara daerah di Kawasan Timur Indonesia," ucap Hadi.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Said Assagaff, menuturkan pihaknya tertarik ambil bagian dalam misi dagang tersebut lantaran pertumbuhan ekonomi Sulsel yang tergolong tinggi. Ia mengaku ingin membangun kerjasama perekonomian dengan Sulsel. Terlebih, Maluku membutuhkan beras dari Sulsel dan Sulsel membutuhkan ikan dari Maluku.?
"Untuk kerjasama dengan Sulsel berbiaya lebih murah. Kalau dulu produk Maluku ke Pelabuhan Surabaya (Jatim), sekarang kita ke cukup Pelabuhan Makassar (Sulsel) karena sudah siap," terang Said.?
Misi dagang Sulsel ke Maluku diketahui melibatkan 150 peserta yang terdiri dari 30 UMKM asal Sulsel, SKPD Sulsel, Kadin Sulsel, PT Pelindo IV, PT Semen Tonasa, BI, BRI, BNI dan Bank Sulselbar. Selain misi dagang, juga dilakukan pameran produk komoditas unggulan Sulsel di Maluku.Setelah Maluku, rencananya Sulsel akan melakukan kegiatan serupa di Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara dan Sumatera.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil