Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Medan -
Dalam kesempatan itu, pihak Bank Mandiri yaitu, Regional CEO Sumatera I Medan HR Parlindungan Hutahean mengatakan, pada?triwuan II-2017 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp9,5 triliun atau tumbuh 33,7 persen dari periode sama tahun lalu.
Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Nicky Hogan mengatakan tahun ini merupakan tahun ke-40 diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia. Kegiatan "Public Expose Marathon 2017" baru pertama kali digelar PBEI di 10 kota di Indonesia, dimulai dari Medan yaitu, di?Univeritas Pelita Harapan (UPH) Jalan Imam Bonjol Medan Selasa (1/8/2017) dan berlangsung?hingga pertengahan September 2017 di Makassar. Ada 108 kegiatan yang didukung 68 emiten.
Hogan menyebut tujuan roadshow itu antara lain selama ini investor bertumpu di Jakarta dan Surabaya. Tahun ini investor di luar Jawa juga bisa bertatapan langsung dengan emiten dan mengetahui apa program ke depan perusahaan itu seperti emiten Bank Mandiri, Bumi Serpong Damai (BSD), PT Lautan Luas dan BNI.?"BEI mendorong mempertemukan emiten dengan investor," katanya.?
Dalam kesempatan itu, pihak Bank Mandiri yaitu, Regional CEO Sumatera I Medan HR Parlindungan Hutahean mengatakan, pada?triwuan II-2017 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp9,5 triliun atau tumbuh 33,7 persen dari periode sama tahun lalu.
Parlindungan mengatakan Bank Mandiri berhasil membukukan kinerja sangat baik pada kuartal II tahun 2017. Hal itu terlihat dari pertumbuhan kredit secara tahunan mencapai 11,6 persen pada akhir Juni 2017 menjadi Rp682 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut merupakan faktor utama yang mendorong pertumbuhan aset sebesar 9,9 persen yoy menjadi Rp1.064,4 triliun.
? ??
? ??
"Keberhasilan perseroan menjaga tren positip ini didorong oleh keberhasilan perseroan dalam melakukan pengelolaan aset produktif perusahaan dalam rangka perbaikan kualitas serta mendorong kontribusi pendapatan bersumber dari jasa perbankan," ujarnya.
? ? ? ?
? ? ? ?
Menurutnya, kualitas aset yang baik terlihat dari penurunan rasio bermasalah (NPL Gross) dari 3,86 persen pada Juni 2016 menjadi 3,82 persen pada Juni 2017. Pertumbuhan kredit mendorong peningkatan pendapatan bunga bersih secara tahunan sebesar 6,0 persen menjadi Rp25,7 triliun.?
Sedangkan pendapatan perseroan dari bisnis jasa perbankan atau fee based income juga tumbuh signifikan sebesar 18,5 persen menjadi Rp10,9 triliun pada akhir Juni tahun ini.
??
??
" Dalam penyaluran kredit, Bank Mandiri juga berhasil mencatatkan kenaikan di seluruh kelompok pembiayaan, kredit modal kerja tumbuh 5,2 persen menjadi Rp319,9 triliun, kredit investasi tumbuh 16,6 persen menjadi Rp194,4 triliun serta kredit konsumer tumbuh 20,0 persen menjadi Rp91,3 triliun," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: