Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan ekonomi terus mengalami perbaikan meskipun daya beli masyarakat sedang mengalami pelemahan. Membaiknya ekonomi bisa dilihat dari berbagai indikator makro ekonomi yang menunjukkan tren positif.
"Kami BI masih melihat pertumbuhan ekonomi kita terus membaik memang capaian di Kuartal II sedikit bergeser ke kuartal III-IV, tapi masih akan ada di kisaran 5-5,4 persen," ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat (4/8/2017).
Membaiknya ekonomi, kata Agus, ditunjukkan dari indikator-indikator ekonomi yang terus mengalami perbaikan dan stabil. Contohnya inflasi pada Juli 2017 yang berada di angka 0,22 persen.
"Kondisi itu tentu menunjukkan kondisi ekonomi kita yang melengkapi kondisi, seperti neraca pembayaran kita yang baik dan kalaupun kita ada transaksi berjalan yang desifit itu terkendali baik. Kita juga lihat bagaimana stabilitas nilai tukar rupiah, cds (credit default swap) juga saat ini mencapai 108 padahal awal tahun di kisaran 157," jelas Agus.
Kendati begitu, Agus mengakui masih ada pelemahan daya beli masyarakat, konsolidasi korporasi, dan perbankan yang bisa saja menekan pertumbuhan ekonomi saat ini.
"Kita harapkan semua sektor secara umum akan membaik di semester 2, pertumbuhan kredit sampai akhir juni belum begitu menggembirakan nanti kami harap pertumbuhan kredit membaik di semester 2. Sementara ini, kami harapkan 2 digit, walau sampai saat ini masih tunjukkan 1 digit," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: