Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa Indonesia terus menjadi primadona bagi investor asing untuk berinvestasi. Kepercayaan investor terhadap Indonesia juga semakin meningkat setelah Indonesia memperoleh peringkat layak investasi dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's.
Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan bahwa aliran dana asing masuk ke Indonesia sampai akhir Juli 2017 telah mencapai Rp131 triliun. Dana tersebut masuk melalui berbagai cara, di antaranya melalui SUN, surat utang korporasi, dan pasar modal.
"Jadi kalau di lihat dana asing masih masuk segitu, itu menunjukan kepercayaan investor asing kepada indonesia," ujar Agus di kompleks perkantoran BI, Jakarta, Jumat (4/8/2017/).
Menurut Agus, tingginya kepercayaan investor asing terhadap Indonesia juga didukung dengan stabilnya angka inflasi, bahkan pada saat Lebaran kemarin. Sebagai gambaran, Badan Pusat Statistik mencatat Inflasi Juli 2017 secara bulanan berada di angka 0,22%.
Inflasi secara tahunan (year on year/yoy) tercatat sebesar 3,88 persen dan inflasi secara year to date (ytd) sebesar 2,6 persen. Posisi ini masih sejalan dengan target inflasi tahun 2017 sebesar empat plus minus satu persen.
"Sejumlah indikator ekonomi terus membaik. Kita lihat inflasi terkendali bahkan sebelum 3 bulan lalu dibandingkan sekarang kita lihat inflasi kondisinya terjaga. Kita tahu beberapa sumber inflasi, misalnya di harga yang dikendalikan pemerintah itu mungkin akan ada satu penyesuaian yang tidak membuat tekanan kepada Inflasi," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: