Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Diminta Jangan Tarik Pajak Impor, Kadin: Bantu Ikhlas Saja

        Pemerintah Diminta Jangan Tarik Pajak Impor, Kadin: Bantu Ikhlas Saja Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Komite Tetap Timur Tengah dan OKI (KT3-OKI) Fachri Thaib berharap agar Indonesia dan negara-negara Timur Tengah memiliki perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) guna meningkatkan ekspor ke kawasan tersebut.

        "Kami harap secepat mungkin pemerintah kita dan pemerintah Timur Tengah ada 'free trade agreement'. Selama ini belum ada sama sekali sehingga kalau ekspor pajaknya lebih tinggi. Dengan pajak yang tinggi saja ekspor jalan, apalagi kalau ada 'free trade agreement'," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (10/8/2017).

        Para pengusaha, menurut Fachry, mendesak adanya perjanjian perdagangan bebas dalam waktu dekat. Lebih lanjut, Fachry mengungkapkan bahwa Palestina juga mengharapkan adanya keringanan pajak untuk kegiatan ekspor impor. Ia mengatakan hal tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Luar Negeri pekan lalu.

        Fachry menuturkan total nilai ekspor dan impor Palestina ke Indonesia mencapai sekitar 9 miliar dolar AS. Nilai yang tidak begitu besar itu, menurut dia, seharusnya tidak perlu dibebani dengan pajak karena tidak signifikan.

        ?"Tidak usah pakai pajak. tidak ada arti. Lagi pula kita hanya ekspor zaitun dan marmer karena memang tidak banyak hasil mereka. Jadi kita bantu saja dengan tulus ikhlas," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: