Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jamkrindo Gandeng AICB untuk Cetak Tenaga Ahli Penjaminan

        Jamkrindo Gandeng AICB untuk Cetak Tenaga Ahli Penjaminan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan Asian Institute of Chartered Bankers (AICB) baru saja menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk mencetak tenaga-tenaga ahli di industri penjaminan.

        Kerja sama ini ditandatangani langsung Dirut Perum Jamkrindo Diding S. Anwar dan Anggota Dewan AICB Datuk Muhammad Azmi, di Conference Hall, Bank Negara Malaysia, Jumat (11/8/2017).

        Dalam kesempatan itu, Diding menyampaikan bahwa Perum Jamkrindo menyambut baik kerja sama yang dilakukan ini, karena AICB yang sudah berdiri sejak 1977 itu memiliki jaringan dan SDM yang sangat handal.

        "Kami berharap kerja sama ini nantinya akan memberikan keuntungan bagi perkembangan perusahaan di Indonesia dan Malaysia. Saya juga percaya dengan kerja sama ini akan membawa perubahan baru bagi kedua belah pihak untuk perkembangan bisnis perusahaan di masa depan di kedua negara," katanya di Jakarta, Jumat (11/8/2017).

        Lebih lanjut dirinya mengatakan kerja sama ini bukan hanya untuk peningkatan SDM Perum Jamkrindo dan Jamkrindo Syariah saja. Namun lebih daripada itu, peningkatan kualitas SDM bagi seluruh perusahaan penjaminan di Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo). Bagi Diding, langkah strategis MoU ini guna menjawab tantangan Jamkrindo ke depan dalam era disruption fintech.

        "Selain fokus pada digitalisasi, kami berkomitmen dalam meningkatkan kapabilitas dan kapasitas SDM yang sudah ada dan yang akan datang dengan melakukan kerja sama dan sharing session tingkat internasional dengan AICB. Khususnya dalam pendidikan berkenaan dengan penjaminan dan keuangan non bank secara profesional dan harus diakui sebagai bukti standing posisi sama khususnya dalam industri apapun," jelas Diding.

        Untuk implementasi MoU tersebut, tambah Diding, dengan melakukan pendidikan dan pengembangan melalui program sharing session, antara lain pendidikan keuangan profesional, professional training praktik penjaminan, dan profesional capacity building.

        "Dengan pendidikan profesional yang dikemas secara mutualisme akhirnya ada sertifikasi yang akan diberikan dan diakui bagi yang telah selesai mengikuti program ini. Dan yang paling penting praktik dalam industri penjaminan harus punya prasyarat sertifikat program ini sebagai indikator kemampuan dalam menjalankan industri penjaminan, baik lokal maupun daya saing international", imbuh Diding.

        Sementara itu, Anggota Dewan AICB Datuk Muhammad Azmi mengungkapkan bahwa pembicaraan tentang kolaborasi dengan Jamkrindo sudah dilaksanakan sejak April tahun ini. Menurutnya kerja sama dengan Jamkrindo ini bertujuan mencetak profesionalisme praktisi penjamin kredit pada Jamkrindo dan memastikan bahwa mereka memiliki keahlian untuk memenuhi permintaan dan tantangan ke depannya.?

        "Dengan begitu, prioritas jangka pendek untuk kedua pihak adalah bekerja untuk mengimplementasikan prakarsa ini," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: