Jakarta - Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang, Hendryan mengatakan, cuaca buruk menyebabkan hasil tangkapan nelayan berkurang.
"Cuaca buruk yang terjadi sekarang ini menyebabkan hasil produksi nelayan tangkap dirasakan berkurang," kata Hendryan, Minggu.
Disamping itu, saat ini juga memasuki bulan terang sehingga ikan-ikan banyak yang lari dari pantai.
"Dikarenakan tangkapan berkurang, sehingga keluarlah ikan-ikan simpanan di pasaran dan dijual dengan harga yang tinggi," ujarnya.
Menurutnya, ikan-ikan simpanan ini memerlukan biaya operasional yang cukup tinggi. "Sehingga hal inilah penyebab harga jual ikan tertinggi di Singkawang," ungkapnya.
Yang mana untuk ikan tongkol saat ini dijual dengan harga diatas Rp35 ribu. "Keluar dari agen saja sudah Rp35 ribu. Berarti harga jual bisa diatas Rp35 ribu," tuturnya.
Tingginya harga ikan, menurutnya baru terjadi saat ini. Yang mana sampai saat ini pula hasil tangkapan nelayan harian pun belum juga terlihat. Di samping ikan, ayam pedaging juga di prediksikan akan naik menjelang hari raya Idul Adha.
"Ayam pedaging inikan selalu tinggi pada saat menjelang ramadhan, bulan sya'ban sampai lebaran," katanya.
Hal ini dikarenakan, mereka produksi tapi tidak berani over produksi. Jadi, permintaan tinggi sementara produksi tetap sehingga terjadilah kekurangan.
"Maka disitulah terjadi mekanisme pasar," katanya. (ANT)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno