Menkominfo: Pabrik Like yang Berseliweran di Sosmed Harusnya Di-address
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan penggunaan sosial media (sosmed) sejatinya ditujukkan untuk memberikan nilai tambah bagi khalayak luas. Namun, sosmed yang sifatnya anonymous marak disalahgunakan untuk menebar kebencian.
"Katakanlah ibu yang gemar memasak kue kemudian menjual kuenya menjelang Lebaran dengan cara meng-uploadnya kue tersebut kualitas dan harganya menggunakan media sosial. Dan bagaimana ibu yang gemar menjahit untuk baju anak-anak juga meng-upload hasil karya untuk bisa dijual melalui media sosial," kata Rudiantara saat berbincang melalui video call dalam seminar nasional bertajuk Menagih Langkah Nyata Industri Telko dan OTT Hadapi Negatif Sosmed di Balai Kartini, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Pria yang akrab disapa Chief RA mengaku heran sosmed dijadikan ajang bisnis untuk menghasut yang bersifat SARA dan adu domba.
"Salah satu indikasinya ditemukan oleh penegak hukum dan teman-teman Polri. Media sosial itu bisa dipesan apakah itu untuk konten positif dan negatif. Kita juga kenali saat ini pabrik like dengan konten tertentu dan dianggap bagus ada mesin seperti robot ada di ribuan ponsel yang memberikan tanda like nah ini seharusnya yang kita adress," imbuhnya.
Chief RA mengungkapkan untuk menangkis konten negatif harus ada dua pendekatan, yaitu pendekatan di hilir dan di hulu.?
"Di hilir itu seperti mengobati orang sakit disuntik, diberi obat tetapi kalau di hulu bagaimana kita sehat makan asupan empat sehat lima sempurna dan olahraga secara teratur," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait: