Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MUI Purwakarta: Ulama Datangi Golkar Tidak Wakili Ulama se-Purwakarta

        MUI Purwakarta: Ulama Datangi Golkar Tidak Wakili Ulama se-Purwakarta Kredit Foto: Angga Nugraha
        Warta Ekonomi, Purwakarta -
        Kedatangan sejumlah orang ke DPP Partai Golkar mengatasnamakan Persatuan Ulama Purwakarta (PUP) ?yang meminta pencabutan rekomendasi calon gubernur untuk Dedi Mulyadi selaku Bupati Purwakarta dinilai tidak mewakili ulama se Purwakarta.?
        "Perlu kami sampaikan, mereka tidak mewakili MUI Purwakarta dan sama sekali tidak mewakili ulama Purwakarta. Pernyataan mereka juga bukan Fatwa MUI secara keorganisasian," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purwakarta KH John Dien di Gedung Dakwah, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (31/8/2017).
        PUP mendatangi kantor DPP Partai Golkar pada Rabu (30/8) dan diterima pengurus Golkar, Nurdin Khalid. Mereka meminta Golkar tidak mencalonkan Dedi karena dinilai melanggar kaidah-kaidah Islam.?
        ?Berdasarkan maklumat tersebut, meskipun beberapa personalia yang tergabung dalam PUP ada yang tergabung di MUI Purwakarta tetapi itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan MUI Purwakarta. Saya kira poin yang ada didalamnya merupakan pendapat pribadi,? ujarnya.?
        Kedatangan mereka mengatasnamakan ulama Purwakarta berpotensi memecah belah umat. Karenany, ia meminta semua pihak termasuk ulama di seluruh Purwakarta tidak terpancing dengan pernyataan PUP.?
        ?MUI secara keorganisasi ada dalam posisi netral dan mengayomi seluruh kekuatan sosial dan politik yang ada. Sama sekali kami tidak boleh terpengaruh oleh dinamika politik Pilkada serentak 2018,? katanya.?
        MUI juga menghimbau kepada seluruh komponen umat agar senantiasa melantuntan dzikir dan doa untuk keberkahan dan keselamatan bangsa Indonesia juga agar memiliki pemimpin yang peduli terhadap kesejahteraan umat.
        "Dinamika politik jangan sampai membuat perpecahan umat. Tugas ulama adalah mempersatukan umat, bukan memecah belah umat," ujarnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Angga Nugraha
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: