Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPBD Prioritaskan Pasok Air Bersih Untuk Masjid

        BPBD Prioritaskan Pasok Air Bersih Untuk Masjid Kredit Foto: Jatimprov.go.id
        Warta Ekonomi, Gunung Kidul -

        Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memprioritaskan pemasokan air bersih ke masjid-masjid di wilayah yang terkena kekeringan.

        Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Gunung Kidul Sutaryono di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan pihaknya dalam beberapa hari terakhir menyalurkan bantuan air ke masjid-masjid di delapan kecamatan yang dilanda kekeringan.

        "Kami sejak beberapa hari lalu sudah berupaya menyalurkan air bersih untuk masjid yang berada di wilayah kekeringan, dalam menyambut Idul Adha," katanya.

        Dia mengatakan upaya ini diharapkan bisa memberikan rasa tenang bagi umat baik untuk berwudlu maupun saat membersihkan hewan kurban.

        "Kami berharap warga yang akan mencuci daging hewan kurban di wilayah kekeringan tidak mengalami kesulitan," katanya.

        Sutaryono menjelaskan sampai saat ini pihaknya sudah menyalurkan air bersih sebanyak 1.300 tanki air ke delapan kecamatan yakni Rongkop, Paliyan, Panggang, Girisubo, Purwosari, Tepus, Tanjungsari dan Nglipar.

        "Pasokan tersebut untuk menjangkau 47 ribu warga, dari 137 ribu warga yang kekurangan air bersih," katanya.

        Diakuinya saat ini pihaknya mengalami kendala. Dari tujuh tanki ada satu tangki yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan beberapa waktu lalu, dan beberapa di antaranya perlu servis rutin. "Memang beberapa armada sudah tua, sehingga servis perlu dilakukan," katanya.

        Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo menambahkan, pihaknya berharap masyarakat menghemat air bersih selama musim kemarau.

        "Kami mengimbau masyarakat untuk berhemat," katanya.

        Ia mengatakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih yang disalurkan melalui tangki swasta untuk berkoordinasi dengan BPBD, agar tidak tumpang tindih.

        "Kalau penyumbang ingin langsung silakan, karena biasanya mereka memiliki ikatan batin, seperti dulu pernah KKN di sana," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: