Nilai ekspor karet dan barang dari karet Sumatera Utara periode Januari-Juli 2017 naik 66,66 persen dibandingkan periode sama 2016 atau mencapai 918,182 juta dolar AS.
"Kenaikan nilai ekspor atau devisa dipicu naiknya penjualan ke berbagai negara dan termasuk adanya peningkatan harga jual,"ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Minggu.
Paling besar ekspor karet dan barang dari karet itu adalah ke Amerika Serikat atau mencapai 165,301 juta dolar AS.
Kemudian ke Jepang 153,540 juta dolar AS dan Republik Rakyat Tiongkok 120,030 juta dolar AS.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah mengatakan devisa karet dan barang dari karet itu selalu memberikan terbesar kedua setelah lemak dan minyak hewan/nabati.
Menurut dia, harga ekspor karet di 2017 memang cenderung semakin membaik dibandingkan 2016.
Harga ekspor karet di 2017 sudah di kisaran dua dolar AS per kg.
Pada Januari 2017 misalnya , harga ekspor SIR 20 sudah menembus 2,11 dolar AS dan di Februari naik lagi mrnjadi 2, 20 dolar AS per kg.
Harga itu naik tinggi dibandingkan posisi Januari 2016 yang.masih sebesar 1, 30 persen.
Meski harga sudah turun kembali atau tinggal 1,49 dolar AS per kg di Juli, tetapi harga di 2017 tetap lebih baik dari 2016.
"Gapkindo memprediksi devisa karet dan barang karet Sumut sepanjang 2017 lebih tinggi dari 2016," ujar Edy.(ANT)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno
Tag Terkait: