Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pindad Respons Baik Relokasi Pabrik Baru

        Pindad Respons Baik Relokasi Pabrik Baru Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tiga Pabrik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada Industri Strategis PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL rencananya akan dipindahkan. Kementerian Pertahanan mengaku sudah menyiapkan lahan yang akan dijadikan sebagai area relokasi tiga BUMN tersebut.

        Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose menyambut baik dengan adanya relokasi pabrik perusahaan yang dipimpinnya. Bahkan dirinya mengaku akan membentuk tim untuk mengkaji lahan yang akan digunakan oleh pabrik peralatan tempur tersebut.

        "Kami sudah ikut bersama Pak Menteri (Menhan) survei, tempatnya memang bagus. Dan sejauh apa respons kita? kami membentuk tim untuk mengkaji. Gunanya kalau dapat tempat seperti itu Pindad akan seperti apa," ucap Abraham saat ditemui pada acara Indonesia Business Development Expo 2017 di JCC.

        Abraham melanjutkan, posisi lahan yang berada di Provinsi Bandar Lampung tersebut lokasinya cukup strategis. Dimana menurutnya terdapat perbukitan, area datar, dan juga tidak jauh dengan laut. Untuk Pindad sendiri, Abraham meminta agar ditempatkan daerah perbukitan.

        "Saya bilang ke pak Menteri, untuk sisi laut kasih saja ke PAL, lahan datar untuk PT DI biar bisa landing dan take off, dan yang gunung-gunung sisain saja ke pindad," ujarnya.

        Lebih lanjut ia menambahkan, bukan tanpa alasan Pindad memilih daerah gunung, itu untuk bunker dan juga bisa latihan tembak sniper, makanya kita buat tim untuk mengkaji pembangunan pabrik Pindad.

        Sementara itu, untuk bangunan pabrik yang berada di Bandung, menurut Abraham akan ada wacana untuk di istirahatkan. "Ini wacana ya, mau di rest atau industrial pindah, tapi untuk alat berat masih disana, kereta api, bahan peledak komersial, dan Rumah Sakit Pindad masih di sana," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

        Bagikan Artikel: