Industri strategis di Indonesia saat ini semakin berkembang, melalui Peraturan Presiden Nomor 58 tahun 2017 tentang Proyek Stategis Nasional, tercatat ada 248 proyek yang masuk program percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
PT Pindad (Persero) untuk kedua kalinya kembali mengikuti pameran Habibie Festival 2017 yang digelar selama 7 hari di Jiexpo Jakarta mulai dari 7 sampai 13 Agustus 2017.
Partisipasi PT Pindad dan BUMN lainnya seperti PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL sebagai industri strategis dalam bidang industri pertahanan dan keamanan ini bertujuan untuk menunjukkan berbagai kemajuan teknologi dan inovasi yang telah berhasil dikembangkan oleh putra?putri terbaik bangsa kepada masyarakat luas.?
Selain itu, hadirnya Pindad merupakan bentuk eksistensi BUMN sebagai satu-satunya penghasil produk pertahanan keamanan, dan Industrial yang menjadi kebanggaan Indonesia.
?Pindad ingin semakin mengenalkan kepada masyarakat luas bahwa Pindad mampu mengkolaborasikan teknologi dan inovasi dalam industri strategis,? ?Ujar Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose dalam keterangan resminya yang diterima di Bandung, Senin (7/8/2017).
Menurut Abraham, dalam festival yang dihelat selama sepekan ini, Pindad menampilkan dua kendaraan tempur Komodo 4x4, dan kendaraan lapis baja Badak yang dilengkapi canon 90 mm.?
Selain itu Pindad menampilkan produk Mockup kendaraan tempur Anoa 6x6 APC, Komodo 4x4 Police, Tank Boat, Anoa yang turut beroperasi dalam misi perdamaian international, serta Mock up Excava 200 yang merupakan produk alat berat, pertama produksi Pindad yang memiliki kemampuan angkut beban hingga 20 ton.
"Produk lain yang dipamerkan antara lain senjata diantaranya SS2-V5 A1, SS2-V2 HB, SB1-V1, G2 Elite, G2 Premium, amunisi berbagai kaliber serta senjata terbaru SS 2 V7 yang merupakan jenis senjata serbu varian terbaru dari SS 2 yang dilengkapi silencer," paparnya.
Habibie Festival tahun ini mengusung tema Technology and Innovation for People: Lihat, Sentuh, Rasakan Teknologi dan Inovasi Terbaru untuk masa depan yang lebih baik ini digelar untuk menerangkan kontribusi BJ Habibie di bidang teknologi bagi Indonesia.
"Keikutsertaan Pindad dalam acara ini secara historis tidak terlepas dari BJ Habibie yang pernah menjabat sebagai direktur utama pada rentang tahun 1983-1998. Presiden ke-tiga Republik Indonesia ini kini menjadi sosok tokoh nasional, Bapak Negara dan mentor untuk komunitas ilmu pengetahuan dan teknologi," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Advertisement