Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Suu Kyi Masih Bungkam Terkait Aksi Kekerasan Seksual Oleh Militer Myanmar

        Suu Kyi Masih Bungkam Terkait Aksi Kekerasan Seksual Oleh Militer Myanmar Kredit Foto: The Straits Time/EPA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Zaw Htay, juru bicara pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi, mengatakan pihak berwenang akan menyelidiki tuduhan yang diajukan kepada mereka.

        "Korban korban pemerkosaan itu harus mendatangi kita," ungkapnya.

        "Kami akan memberikan keamanan penuh kepada mereka. Kami akan menyelidiki dan kami akan mengambil tindakan," tambahnya, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (25/9/2017).

        Suu Kyi sendiri belum berkomentar mengenai banyaknya tuduhan penyerangan seksual yang dilakukan oleh militer terhadap wanita Rohingya yang dipublikasikan sejak akhir tahun lalu.

        Kekerasan meletus di negara bagian Rakhine, barat laut Myanmar, menyusul serangan terhadap pasukan keamanan oleh militan Rohingya Oktober lalu. Serangan selanjutnya pada 25 Agustus memprovokasi serangan militer baru-baru ini yang disebut PBB sebagai "pembersihan etnis".

        Reuters berbicara dengan delapan petugas kesehatan dan perlindungan di distrik Cox's Bazar di Bangladesh dan mereka mengatakan telah merawat lebih dari 25 kasus pemerkosaan setiap orang sejak akhir Agustus.

        Petugas medis mengatakan bahwa mereka tidak berusaha untuk menetapkan secara pasti apa yang terjadi pada pasien mereka, namun telah melihat pola yang tidak salah lagi dalam cerita dan juga gejala fisik belasan wanita tersebut, yang selalu mengatakan bahwa tentara Myanmar adalah pelakunya.

        Sangat jarang dokter dan agen bantuan PBB untuk berbicara tentang pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh angkatan bersenjata sebuah negara bagian, mengingat kepekaan terkait dengan masalah tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: