PT Angkasa Pura Sepinggan Balikpapan, mampu mewujudkan keinginan masyarakat Balikpapan memiliki rumah batik, tenun dan bordir (Batebor). Lokasi ini sekaligus untuk wadah belajar??dan meningkatan kemampuan para pelaku UMKM dibidang kerajin batik, tenun dan border.
Rumah Batebor berada di?Gang Kutilang, Nomor 45 Sepinggan?Raya Kecamatan Balikpapan Selatan atau sekitar satu kilometer dari bandara Sepinggan ke arah timur.
Peresmian rumah batik ini dilakukan GM AP Sepinggan Pujiono bersama Wali Kota Rizal Effendi dan Ketua Dekranasda Balikpapan Arita Effendi (28/9/2017).
General Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan Pujiono??mengatakan rumah batik??dapat digunakan masyarakat Balikpapan yang ingin belajar dan pengrajin.
Pujiono menyebutkan pembangunan rumah batik ini dilakukan??selama dua tahun anggaran yakni tahun 2016 dan 2017.
Rumah batik ini juga dilengkapi dengan peralatan tenun, membatik dan bordir untuk pengrajin di Balikpapan.
?Ini salah satu bentuk kontribusi AP I kepada Kota Balikpapan untuk masyarakat dalam mensejahterakan ekonomi. Harapanya masyarakat dapat mengembangkan kegiatan membatik, menenun dan membordir baik dari kualitas hingga kuantitas,? ujarnya.
Sejumlah peralatan yang disediakan oleh AP I yaitu alat-alat membati lengkap sebanyak 20 unit, alat membordir sebanyak 5 unit dan alah tenun 1 buah.
?Kami juga menyalurkan pinjaman kemitraan kepada 15 pelaku Usaha Kecil dan Mikro sebesar Rp900 juta,? bebernya.
Untuk pemanfaatan dan operasional rumah batik diserahkan sepenuhnya ke Dekranasda Balikpapan.
Ketua Dekranasda Balikpapan Arita Rizal Effendi menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh PT AP I yang sudah membangunkan dan melengkapi peralatan rumah batiknya.
?Makin lengkap peran AP I ini karena sebelumnya??sudah memberikan bantuan pembangunan rumah pintar di area Sepinggan yang kini sudah difungsikan oleh masyarakat Balikpapan. Kami ucapakan terimakasih atas peran AP Sepinggan yang telah berpartisipasi bagi peningkatan potensi ekonomi masyarakat,? tuturnya.
?Tentu rumah batik ini sangat mendukung untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas batik di Balikpapan, sekaligus meningkatkan pendapatan pengrajin atau pelaku usaha yang mulai bergerak di batik,? sambungnya.
Kehadiran rumah batik sejalan dengan kegiatan dekranasda secara nasional yang dapat meningkatkan kualiltas batik di daerah seperti batik Balikpapan.?
?Dan harapannya batik di Balikpapan akan terus berkembang sekaligus motif batik yang ada akan terus bertambah,? ujarnya.
Arita menyebutkan sudah ada 10 motif batik di Balikpapan sudah memiliki hak paten dan akan terus bertambah karena pengrajin batik juga terus bertambah seiring perkembangan usaha batik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: