Teknologi informasi sudah berkembang pesat dan tidak ketinggalan teknologi di sektor keuangan. Sudah banyak sekali platform/aplikasi tentang keuangan yang dapat digunakan oleh masyarakat, baik dari industri keuangan seperti perbankan atau memang perusahaan startup yang khusus untuk fintech (financial technology).
Selain platform keuangan, tidak ketinggalan pula peredaran uang fisik sudah mulai dikurangi pemerintah dan beralih ke uang elektronik. Kita bisa melihat dalam 2-3 tahun terakhir di mana pembayaran transportasi umum (Transjakarta, KRL) yang awalnya menggunakan uang fisik kini sudah beralih ke uang elektronik alias kartu tap. Belum lagi untuk jalan tol yang akan serentak menggunakan uang elektronik juga.
Ketika membeli makanan tertentu di minimarket Anda bisa mendapat potongan harga bila menggunakan uang elektronik tersebut. Hal-hal semacam ini yang mendorong kita untuk mendukung gerakan nontunai, alias cashless.
Tentu jauh sebelum model tap kartu ini, sudah ada kartu kredit yang memudahkan masyarakat. Jangan salah paham dulu, antara kartu kredit dan uang elektronik yang saya akan bahas, sangat jauh berbeda. Sedikit gambaran, kartu kredit memiliki limit yang besar hingga puluhan juta bahkan ratusan juta, dan dibayar bulanan.
Beda hal dengan uang elektronik yang perlu kita top up terlebih dahulu, baru bisa digunakan. So cukup jelas ya. Mari kita bahas sedikit mengenai uang elektronik ini, terlepas dari ada atau tidaknya biaya bila ingin top up.
Secara arti, cashless berarti tanpa uang tunai yang maksudnya adalah melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai, namun menggunakan transfer, cek, bilyet giro, kartu kredit, hingga tap kartu termasuk juga e-wallet.
Istilah cashless sendiri semakin populer melihat jumlah transaksi yang dilakukan tanpa menggunakan uang fisik semakin besar, terutama kota-kota besar di Indonesia, ditambah lagi aplikasi ojek online juga memberikan diskon bila menggunakan e-wallet. Bagi Anda pengguna uang elektronik, berikut beberapa keuntungan yang bisa dirasakan.
1. Kenyamanan dan Memudahan
Di era globalisasi ini, tentu setiap orang ingin bergerak cepat dan praktis. Dengan sistem cashless atau tap kartu pada beberapa transportasi publik, ini menjadi kelebihan tersendiri. Mengurangi antrean yang panjang, baik di KRL, Transjakarta, ataupun pintu tol.
2. Diskon
Baik pria atau wanita, mendengar kata diskon tentu menjadi daya tarik tersendiri. Seiring dengan perkembangan cashless ini, tidak hanya perbankan yang mengeluarkan kartu tap, namun perusahaan operator telekomunikaspun tidak mau ketinggalan.
Banyak diskon dari masing-masing operator. Ada yang bekerja sama dengan restoran cepat saji, Anda akan mendapat diskon 20%, dan ada pula dengan minuman buble kesukaan anak muda sekarang. Tentu masih banyak merchant yang bekerja sama dengan operator tersebut dan bisa Anda dapatkan di website masing-masing operator telekomunikasi tersebut.
3. Mudah Didapatkan
Seperti kita ketahui bersama, kartu tap ini sangat mudah didapatkan. Sudah lima bank besar yang bekerja sama dengan KRL, Transjakarta, dan pintu tol untuk bertransaksi. Selain itu, gerai dari operator telekomunikasi juga sudah banyak di pusat pembelanjaan (mall), jadi akses masyarakat untuk mendapatkan kartu tap ini, sangat mudah.
Saat ini, sistem tanpa uang tunai yang sudah menjadi gerakan tersendiri dalam Gerakan Nasional Non Tunai atau GNNT sejak tahun 2010 ini sedang dikembangkan bagi para pedagang kaki lima sebagai bentuk perlindungan dari preman jalanan dan mengorganisir PKL yang lebih rapi.
Inilah beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan beralihnya era uang fisik menuju era uang elektronik. Bisa jadi yang tadinya uang fisik ada di dompet kita, malah cukup membawa kartu saja untuk transaksi di manapun. It?s so posibble.
Maka mulailah sadar perubahan di sekeliling sehingga kita bisa mengikuti perubahan agar lebih baik lagi. Happy planning.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: