Dalam kunjungan kerja Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno ke kantor Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM, Pemprov Sumbar menunjuk PT Grafika Jaya bersama dua BUMD lainnya, yakni PT BPD Sumbar alias Bank Nagari dan PT Jamkrida Sumbar untuk mengembangkan ritel khas daerah.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Potensi pembukaan ritel di daerah itu sangat terbuka lebar mengingat masih minimnya penyebaran toko modern di Sumbar.
Untuk memberikan bantuan perkuatan modal usaha, LPDB-KUMKM mengalokasikan dana sebesar Rp50 miliar yang akan disalurkan kepada pelaku UKM di Sumbar, termasuk Minang Mart melalui Bank Nagari. Dalam waktu dekat, bentuk kerja sama ini akan dirumuskan kedua belah pihak antara LPDB-KUMKM dengan pihak Bank Nagari, dengan melibatkan Dinas Koperasi dan UKM Sumbar.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan bahwa saat ini sebanyak 30 unit Minang Mart yang sudah beroperasi di Sumbar. Minang Mart itu tersebar di 7 Kabupaten/Kota, yakni Kota Padang, Padang Panjang, Solok, Damas Raya, Pesisir Selatan, Pasaman, dan Payakumbuh.
"Pemprov Sumbar sangat antusias untuk mengembangkan UMKM, karena yang tinggal di Sumbar pengusaha dagang itu sektor mikro-kecil, yaitu 84 persen," ujar Irwan, Senin (2/10/2017) di kantor LPDB-KUMKM Jakarta.
Irwan mengungkapkan tingkat kemauan berusaha masyarakat di tanah minang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tumbuhnya sektor UKM sebesar 84 persen. Akan tetapi menurut dia, persoalannya, pelaku usaha sangat membutuhkan perkuatan modal untuk mengembangkan usahanya.
"Untuk survive cukup, tapi perlu disuntik modal untuk promosi, pemasaran, packaging sehingga keuntungan mereka untuk menggerakan ekonomi di daerah," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi