Raja Spanyol Felipe VI mengatakan bahwa para pemimpin Catalonia telah melanggar hukum negara dan menunjukkan "kurangnya kesetiaan yang tidak dapat diterima".
Dirinya menyebutkan perilaku mereka "tidak bertanggung jawab," dengan mengatakan bahwa hal itu mempertaruhkan stabilitas ekonomi negara tersebut, sebagaimana dikutip dari CNBC, Rabu (4/10/2017).
Komentar raja datang saat puluhan ribu orang turun ke jalan-jalan di Catalonia dan memblokade lalu lintas jalan, transportasi umum serta bisnis terganggu pada hari Selasa sebagai aksi protes atas tindakan keras hari Minggu oleh polisi Spanyol dalam sebuah referendum kemerdekaan yang terlarang.
Pemimpin Catalonia Carles Puigdemont mengatakan bahwa referendum tersebut valid dan hasilnya harus dilaksanakan. Mahkamah Konstitusi Spanyol melarang pemungutan suara tersebut, dan berpihak kepada Madrid yang berpendapat bahwa hal tersebut bertentangan dengan konstitusi 1978 yang melarang negara tersebut melanggar batas negara.
Referendum telah membuat Spanyol terjerumus dalam krisis konstitusional terburuk dalam beberapa dasawarsa, dan merupakan ujian politik bagi Rajoy, seorang konservatif yang telah mengambil sikap keras terhadap isu tersebut. Di luar Catalonia, orang-orang Spanyol kebanyakan berpandangan kuat menentang upaya Catalonia untuk mendapatkan kemerdekaannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: