Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Raja Salman ke Rusia, Kesepakatan Miliaran Dolar Menunggu

        Raja Salman ke Rusia, Kesepakatan Miliaran Dolar Menunggu Kredit Foto: Reuters/Saudi Press Agency
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rusia menggelar karpet merah untuk Raja Salman dari Arab Saudi minggu ini, dengan raja memimpin sebuah delegasi profil tinggi dan sangat penting ke Moskow yang akan melihat kesepakatan investasi gabungan senilai miliaran dolar.

        Ketika Raja Salman mendarat di Moskow dan pergi ke pusat kota, Raja disambut dengan banyak papan reklame yang melapisi jalan yang dipajang dengan gambar dirinya sendiri dan sebuah pesan yang menyambutnya ke Rusia dalam bahasa Arab dan Rusia. Kunjungan Raja Salman merupakan kunjungan yang bersejarah yang menandai kunjungan kenegaraan pertamanya ke Rusia.

        Kremlin mengatakan bahwa Raja Salman dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis dan "para pemimpin akan mempertimbangkan langkah-langkah bersama untuk mengembangkan kerjasama bilateral di bidang perdagangan, ekonomi, investasi dan budaya-kemanusiaan", sebagaimana dikutip dari CNBC, Kamis (5/10/2017).

        Selain itu, isu internasional termasuk konflik di Timur Tengah diperkirakan akan menjadi bagian dari diskusi antara Putin dan penguasa Saudi.

        Para pemimpin akan menandatangani kesepakatan investasi gabungan senilai lebih dari $3 miliar pada hari Kamis, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan kepada Financial Times pada hari Rabu, termasuk sebuah kesepakatan senilai $1,1 miliar untuk perusahaan petrokimia Rusia Sibur untuk membangun pabrik di Arab Saudi.

        Kunjungan tersebut hanyalah tanda terbaru dari hubungan kedua negara yang semakin ramah dan hubungan ekonomi dan politik yang lebih erat antara kedua raksasa minyak tersebut.

        Negara-negara tersebut memulai hubungan yang lebih dekat tahun lalu ketika Rusia dan 14 negara anggota organisasi penghasil minyak OPEC dengan Arab Saudi yang menjadi pemimpin de facto mengumumkan bahwa mereka akan membatasi produksi minyak dalam upaya untuk mendukung harga minyak dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: